Tgr Indonesia Kelantan
Kerjasama TGR Indonesia – Kelantan Makin Nyata
TGR Indonesia Segera Gelar Lomba di Kelantan
Terobosan terus dilaksanakan Team Guyub Rukun (TGR) Nusantara untuk mengeksiskan eksistensi team ini, tidak cuma di Indonesia namun juga di manca negara. Negosiasi Agus Setiawan sang pimpinan TGR bersama dengan beberapa dekoemania Kota Bharu Kelantan Malaysia balasannya membuahkan hasil.
“Alhamdulillah cita-cita kita untuk mampu membangun relasi dengan dekoemania di Kota Bharu Kelantan direpon dengan baik,” terang Agus Setiawan yang sekarang berada di Bussan Korea. Lebih lanjut Agus menyampaikan bahwa langkah membangun komunikasi dengan mania derkuku di Kota Bharu memang sudah dijalankan sejak usang.
Bahkan Agus sang negosiator sukses membangun TGR Kelantan yang beranggotakan dekoemania tempat lokal, semisal Anuar Kijang M dan Amran Je Ree yang ialah satu kerabat. Beberapa ahli milik Agus Setiawan juga sudah usang stand by disana dan sengaja dirawat kedua saudara ini untuk dilombakan.
Informasi terkini adalah TGR Nusantara dan TGR Kelantan akan melaksanakan kolaborasi untuk menggelar lomba. “Memang benar kami dari TGR Nusantara (Indonesia, red) akan menggelar lomba di Kelantan,” lanjut Agus Setiawan. Bertajuk Pertandingan Seni Suara Burung Terkukur 2018, even ini akan digelar pada Sabtu 10 Maret 2018 di lokasi BON KG Tini Kota Bharu Kelantan Malaysia.
“Iya, Pak Agus mau buat lumba terkukur di Kota Bharu, saya yang suruh lakukan seluruhnya,” terang Anuar Kijang M yang dihubungi via whatsapp. Bahkan Anuar mengaku senang ketika diberikan mandate oleh Agus untuk merealisasikan rencana tersebut. “Saya sudah hubungi rekan-rekan lain dan mereka mendukung acara ini,” lanjut Anuar.
Dengan tiket sebesar RM40.00, atau setara dengan Rp 139 ribu, program akan dimulai tepat pukul 09 pagi waktu lokal. Kategori yang akan dilombakan mencakup Kelas A = B (adonan), Kelaas C dan Kelas Remaja. Diakui oleh Agus bahwa langkah ini sebagai cara penjajakan untuk menyaksikan respon dekoemania di Kota Bharu dan sekitarnya kepada gelaran ini.
Setidaknya dengan cara ini TGR Nusantara sudah bisa melaksanakan kegiatan yang sifatnya internasional. Beberapa persiapan telah dilakukan untuk mewujudkan gelaran kali ini. “Saya senantiasa on untuk melaksanakan komunikasi dengan panitia di Kota Bharu. Ini saya lakukan selaku bentuk tanggungjawab sebagai pencetus inspirasi pelaksanaan lomba disana,” papar Agus lagi.
Trophy, kado, dan doorprize dan lain-lain tidak luput dari pembahasan. Menurut Agus langkah ini ialah pertaruhan TGR Nusantara dan juga TGR Kelantan. “Kami mohon perlindungan dan do’a dari rekan-rekan dekoemania tanah air agar gelaran TGR di Kota Bharu Kelantan bisa berjalan berhasil dan lancer,” imbuh Agus lagi. Jika ternyata gelaran ini berjalan tanpa kendala dan berhasil, maka tidak menutup kemungkinan akan ada agenda lanjutan.
