Tiga Kecamatan Di Sidoarjo Dikepung Banjir Tahunan, Wabup Sidak Janjikan Solusi Ini
SIDOARJO, -Hujan lebat yang menguyur kawasan Kabupaten Sidoarjo menciptakan sejumlah kawasan tergenang banjir. Kondisi tersebut kian parah saat keadaan air bahari naik dan debit sungai ikut meluap pengaruh kiriman dari hulu.
Data yang dihimpun , terdapat kawasan di Kabupaten Sidoarjo yang terdampak banjir diantaranya beberapa titik di tiga kecamatan adalah wilayah Kecamatan Waru, Gedangan dan Sedati.
Kondisi banjir tersebut berpengaruh pada pemukiman warga lokal, bahkan sebagian saluran jalan, termasuk sebagian akses jalan protokol ke Bandara Juanda juga ikut terdampak.
Kondisi tersebut menciptakan Pemkab Sidoarjo bereaksi. Wakil Bupati Sidoarjo Subandi didampingi sejumlah dinas terkait hingga kepala desa turun langsung ke lokasi.
Mantan Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo melihat eksklusif keadaan banjir sampai keadaan debit sungai yang sedang meluap.
“Ini banjir tahunan, ini mesti secepatnya dicarikan solusi,” ucapnya ketika melihat keadaan sungai di daerah Desa Sedati Agung, Sidoarjo, Kamis (24/6/2021).
Ia menjelaskan, penyelesaian yang akan segera dihukum diantaranya melaksanakan normalisasi. “Pekan depan akan dinormalisasi,” jelasnya. Bukan hanya itu, sejumlah bangunan liar yang berada di atas sempadan sungai juga akan dibongkar.
Sementara, untuk solusi jangka panjang akan dihubungkan antara sungai tersebut dengan Sungai Buntung menggunakan pompa.
“Karena muara sungai ini selsai di Sungai Semampir, gres sehabis itu ke Buntung,” ungkap Kabid Irigasi dan Pematusan Dinas PU BMSDA Sidoarjo Santi Wahyu Anggraini.
Santi menjelaskan, solusi jangka panjang tersebut tengah dibahas pemerintah provinsi dan sentra. Sebab, pihak pemkab setempat cuma memfasilitasi lahan saja. “Kemungkinan nanti itu tahun 2023. Kalau ketika ini masuk pembahasan, mungkin masih dikaji,” ulasnya.
Kondisi banjir di Desa Sedati Agung, Sidoarjo yang disidak Wabup beserra jajaran dinas terkait itu juga memiliki dampak bagi pemukiman warga. Bahkan, terdapat 1.100 rumah kepala keluarga (KK) terendam banjir setunggi 50 senti meter.
“Jumlah rumah warga segitu yang terdampak banjir. Hampir 80 persen terendam banjir,” terperinci Kades Sedati Agung Suhariyono.