-->

Tunggu Pembeli Sabu Depan Kampus Unej, 2 Pemuda Di Jember Diamankan Polisi

JEMBER, – Tim Serigala Reskrim Polsek Sumbersari mengamankan dua perjaka Muhammad Nasrullah (23) dan Beny Hakim Prasetyo (22) di depan Kampus Center Unej Jember, Jatim dikala akan transaksi narkoba jenis sabu.


Kedua cowok warga Desa Klatakan, Kecamatan Tanggul itu diamankan polisi pada Jumat (15/1/2021) sekitar pukul 22.30 WIB.


Sebelumnya kedua pelaku telah janjian dengan kandidat pembeli narkoba itu. Keduanya pun ditangkap polisi beserta barang bukti sabu seberat 0,37 gram.


Dari pengakuan kedua pelaku, mereka nekat berjualan sabu alasannya mencari embel-embel pemasukan.


Akibat terbelit keperluan, dan berjualan online (daring, red) yang dilakoni sedang sepi pendapatan.


Terkait kasus ini, polisi masih membuatkan masalah peredaran narkoba tersebut. Dengan mengejar-ngejar pengedar utama, terutama di wilayah Kampus Jember.


“Dari pemantauan anggota dan laporan dari masyarakat, Tim Serigala Reskrim Polsek Sumbersari menangkap kedua pelaku, yang berniat transaksi narkoba jenis sabu dengan seseorang. Tapi kami amankan dulu,” kata Kapolsek Sumbersari Kompol Faruk Mustafa Kamil saat ungkap perkara di mapolsek setempat, Kamis (21/1/2021).


Kedua pelaku diamankan di depan Kampus Center Unej sedang menanti pembelinya.


“Siapa pembelinya telah kami kantongi identitasnya. Selanjutnya kami akan kerjakan pengembangan masalah. Untuk menangkap pelaku utama dari peredaran narkoba di daerah kami ini, khususnya tempat Kampus,” tegasnya.


Kompol Faruk menyampaikan, terkait penangkapan kedua pelaku ini. Narkoba jenis sabu itu disimpan di laci depan motor beat berplat P 5915 LF milik salah satu pelaku.


“Diakui oleh salah satu pelaku, bila sabu itu miliknya dan akan dibeli seseorang. Tapi keburu tertangkap polisi,” ucapnya.


Faruk juga menyertakan, dari pengukuhan kedua pelaku. Mereka nekat berdagang narkoba jenis sabu karena terbelit soal ekonomi.


“Di tengah pandemi ini, mereka mengaku kesusahan ekonomi yang lazimnya berdagangan online. Karena sepi pendapatan, nekat berjualan sabu itu. Masih kita dalami dan lidik semenjak kapan berdagang, dan mengejar otak dari peredaran sabu ini,” tandasnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel