Wabup Jombang: “Domain Pembangunan Bukan Cuma Milik Pemerintah”
JOMBANG, -Wakil Bupati (Wabup) Jombang, Sumrambah, bareng dengan Forkopimcam menghadiri legalisasi dan pelantikan Pengurus Anak Cabang – Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (PAC – ABPEDNAS) Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang pada Senin (23/11) di Pendopo Kecamatan Kesamben.
Pelantikan dibuka dengan pembacaan surat keputusan ABPEDNAS dan sambutan dari ketua Pengurus Anak Cabang ABPEDNAS Kecamatan Kesamben, M. Irwani Nasirul Umam, yang mengucapkan terima kasih kepada camat yang sudah membantu menemani dari awal hingga terhadap para kepala desa se-Kecamatan Kesamben karena sumbangsihnya sehingga acara pelantikan mampu terealisasi.
Abdul Wahid, SH sebagaiketua DPC ABPEDNAS Kabupaten Jombang berharap dengan dilantiknya pengurus ini nantinya bisa bekerjasama dan bersinergi dalam pembangunan utamanya di desa yang ada di wilayah kecamatan Kesamben.
“Kami harap dengan dilantiknya ABPEDNAS ini mampu bersinergi untuk kebaikan bareng . Karena sifatnya penting untuk mensosialisasikan acara-program kerja desa. Semoga tugas dan fungsi BPD juga mampu berlangsung dengan sebaiknya di masyarakat.” Ujarnya.
Sementara Wakil Bupati Jombang, Sumrambah dalam sambutannya menekankan bahwa pembangunan sebenarnya yaitu bukan milik pemerintah saja tetapi telah menjadi tanggung jawab semua warga. Beliau juga bercerita ihwal keadaan yang terjadi dikala ini adalah seolah olah pembangunan yakni domainnya pemerintah saja.
“Dulu jika ada warga yang melihat got (red. selokan) mampet mereka serta merta bergotong royong untuk membereskan supaya anutan air lancar kembali namun kini yang sering terjadi ialah mereka hanya telpon ke Kepala Desanya saja, ini artinya apa? Ini memiliki arti paradigma dimasyarakat yakni bahwa segala bentuk pembangunan itu hanya milik pemerintah saja” tuturnya.
Selain itu Wabup Sumrambah juga menyampaikan bahwa bila sekedar pembangunan fisik itu mudah sekali yang merepotkan ialah membangun mental masyarakat sesuai kearifan lokal yang ada. “Saya berharap nantinya para pengelola yang terpilih bisa membangun desanya secara bersinergi, bukan hanya fisik saja namun mental warga juga di bangun dan itu lebih penting,” pungkasnya. (dita/slamet)