Wan Chekok Farm Kelantan Malaysia
Wan Chekok Farm Kelantan Malaysia
Produknya Menguasai Lomba di Trengganu
Apa yang dikerjakan seseorang tidak jarang akan berimbas pada orang disekitarnya. Seperti halnya kegemaran yang ditekuni oleh seseorang, kadang mampu menular pada orang di dalam rumah tangganya, entah menular pada anaknya ataupun pada cucunya. Hal inilah yang terjadi pada Che Mohamad Redzuan bin Che Razak, pria yang mengaku menekuni kegemaran derkuku alasannya adalah diwariskan oleh sang kakek.
“Saya main terkuku (derkuku, red) mulai tahun 2007,” jelas Che Mohamad Redzuan bin Che Razak atau yang lebih akrab diundang Wan Chekok sekaligus pemilik Wan Chekok Bird Farm. Keputusan pria yang tinggal di Lot 75 Kampung Chekok Chetok 17060 Pasar Mas Kelantan Malaysia untuk menjadi seorang dekoemania memang sangat berargumentasi.
“Sudah 11 tahun saya ternak burung dekukur,” lanjut laki-laki yang kini berusia 29 tahun. Wan Chekok Bird Farm ini yaitu ternak derkuku yang diresmikan oleh sang kakek berjulukan Haji Yusuf. “Generasi pertama ternak terkukur (derkuku, red) Wan Chekok yaitu atok (kakek, red) saya yang berjulukan Pak Haji Yusuf dari Salor. Dia juga suka lomba burung perkutut,” jelas Wan Redzuan.
Setelah sang kakek sudah tidak aktif lagi dihobi derkuku dan perkutut, farm ini dilanjutkan oleh sang anak ialah Razak Chekok yang merupakan bapak dari Wan Redzuan. “Pak Razak Chekok yakni generasi kedua ternak terkukur dan perkutut Wan Chekok. Pak Razak itu ialah bapak saya,” jelas Wan Redzuan.
Baru lalu, ketika sang bapak sudah tidak aktif lagi, dirinya maju untuk meneruskan ternak yang telah digelutinya semenjak usang. “Saya yakni generasi ketiga,” lanjutnya. Menurut Wan Redzuan, Razak yang merupakan bapaknya banyak mencari materi ternakan yang berkualitas dan burung-burung juara di Kelantan.
“Pak Razak banyak mencari bahan ternakan yang berkualiti (bermutu, red) dan yang juara-juara di Kelantan. Di kelantan aku dengan Pak Razak banyak abiskan era lomba burung di Melaysia utamanya kontes di Kelantan,” kata Wan Redzuan lagi.
Sampai dikala ini dirinya mengaku sudah memiliki 22 kandang ternak dekuku yang berkualitas. Bahkan produk ternaknya memiliki level A, yang merupakan kelas tertinggi dalam kontes burung derkuku di Kelantan. Selain level A, Wan Chekok Bird Farm ini juga menghasilkan ternakan dengan mutu di level B dan C.
“Alhamdulillah, aku bisa cetak burung terkukur kelas A, B dan C,” katanya lagi. Keberhasilan mencetak burung juara memang tidak lepas dari pinjaman yang berkualitas lomba. “Indukan kandang saya juga telah juara, maka saya ternak untuk dapat anakan juara lagi. Sekarang anak burung saya sudah bisa juara di Melaysia utamanya di Kelantan dan Terengganu.. lebih manisnya lagi baru-baru ini dekuku saya juara di seluruh Terangganu,” paparnya.