-->

Budidaya Burung: Cara Merawat Dan Beternak / Menangkar Burung Cucak Ijo / Cucak Hijau

JAKARTA SELATAN – Yang akan dapat menciptakan kita merasa besar hati sekaligus dapat menciptakan aksesori penghasilan , saat kita sukses merawat sekaligus menangkar burung yang kita miliki dapat berjodoh , bertelur , menetas , meningkat menjadai bakir balig cukup akal dan kemudian dapat bertelur kembali.  

Dan dudah sepantasnya kita selaku penghobi burung kicauan (kicau mania) yang memang sungguh menggemari burung utamanya burung kicauan dan khususnya burung Cucak Hijau / Cucak Ijo , semestinya tidak hanya sekedar memelihara burung alasannya yakni bahagia menyimak kicauannya saja , tetapi memelihara cucak ijo lebih diusulkan jikalau sekaligus menangkarnya (mengembangbiakkan) , alasannya yakni unsur kemanfaatan dari memelihara dan menangkarkan burung dapat memicu kesenangan dan kepuasan tersendiri , selain itu , juga dapat menciptakan aksesori duit belanja dapur dan juga pastinya yang lebih berfaedah lagi yakni demi melestarikan populasinya dari kepunahan.



Berikut Tehnik dan Cara Merawat dan Menagkar Cucak Hijau:

Bahan , Ukuran dan Posisi Kandang:

Bahan sangkar untuk tiang dapat yang dibikin dari kayu dan bisa juga dari besi siku , sedangkan sisi-sisinya dapat yang dibikin dari kawat kotak-kotak dengan atap dapat yang dibikin dari genteng tanah , asbes atau enternit , alasannya yakni mudah-mudahan saat siang hari tidak terlampau panas , dengan cukup tertutup ¾ saja dari seluruh luas atap , selebihnya dengan kawat. Bentuk sangkar lebih diutamakan sangkar permanent dan menyatu dengan tanah mudah-mudahan burung dapat pribadi bersinggungan dengan tanah dan di dalam sangkar berilah flora yang bisa untuk bertengger burung dan sungguh diusulkan dengan batang berskala agak besar untuk memudahkan saat terjadi proses kawin. Faktor ukuran sangkar sangatlah penting dalam menangkar (mengembangbiakkan) Cucak Ijo , sebagaimana sangkar Jalak Suren , ukuran ideal sangkar penangkaran untuk Cucak Ijo jikalau untuk sepasang maka ukuran sangkar yakni panjang + 100 cm , lebar +  100 cm (lebioh lebar lebih baik) dan untuk ukuran tinggi disarankan meninggi sekitar + 160-an cm. Posisi sangkar mesti dapat terkena sinar matahari utamanya pada pagi hari , alasannya yakni dengan adanya sinar matahari pada pagi hari sangatlah kokoh pada reproduksi dan kesuburan telur burung saat telah mulai bertelur dan kesehatan induknya sendiri juga terjaga.  

Asupan Makan , Minuman dan Vitamin serta Mandi Burung:

Sangat diusulkan menampilkan makanan Cucak Ijo yang ditangkarkan dengan makanan yang bermutu , berilah voer selaku makanan utama dengan donasi lebih yang kira-kira tidak hanya cukup untuk 1 hari saja , berikan juga buah pisang kapok , EF menyerupai jangkrik , ulat hongkong , kroto dan juga EF yang lain untuk memperbanyak protein mudah-mudahan kian memperbesar birahi. Untuk minuman burung , dengan estimasi sangkar permanent , kita buatkan kubangan atau wadah air yang sekaligus buat mandi burung dengan ukuran sekitar 30 cm x 30 cm degan kedalaman air sekitar 8 – 10 cm , tetapi untuk minuman yang kita tambahkan dengan vitamin lebih khusus kita buatkan tersediri dengan cepuk standard mudah-mudahan tidak buat mandi burung , alasannya yakni kolam untuk mandi telah kita buatkan.

Cara Menjodohkan Cucak Hijau/Cucak Ijo

Banyak yang telah disampakian oleh para spesialis burung dalam proses penjodohan cucak ijo , diantaranya :

1.     Ada yang kandangnya dipisahkan apalagi dulu antara jantan dan betina tetapi tetap didekatnya penempatannya , dan saat telah ada gejala cocok dan berjodoh , gres disatukan dalam sangkar penengkaran.
2.     Ada juga mudah-mudahan cepat jodoh dengan cara dimandikan pada keramba (sangkar mandi) bersama-sama dengan pemberiaan makanan (EF) yang bisa menciptakan dan mempercepat nafsu birahi.
3.     Ada juga yang menggunakan cara si betina ditaruh di sangkar besar (kandang penagkaran) dan si jantan ditaruh di sangkar kecil yang ditaruh di akrab sangkar besar , kemudian sesekali didekatkan dengan pejantan lain.

Dan masih ada juga cara lain dalam proses menjodohkan Cucak Ijo ataupun burung-burung yang lain , tergantung cara mana yang paling efektif yang hendak kita terapkan saat akan menangkarkan burung milik kita.
     
Demikian , selamat menjajal dan mudah-mudahan berhasil.    

Pengalaman Pribadi: Pernah menangkarkan jalak kebo dengan ukuran sangkar yang nyaris sama , pada dasarnya telah jodoh dan cocok , tetapi alasannya yakni pencahayaan sinar matahari pada pagi hari kurang tercukupi alasannya yakni kebetulan posisi sangkar ada di sebelah barat rumah ,maka produksinyamen jadi kurang serta hasilnyapun tidak maksimal.dan pada dasarnya jadinya kurang bikin puas , maka sinar matahari utamanya pada pagi hari ialah factor yang sangat-sangat penting dalam penangkaran sangkar bentuk permanent.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel