-->

Apa Yang Dikerjakan Ilmuwan Untuk Menentukan Vaksin Covid-19 Aman?

SURABAYA, – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memutuskan bahwa pemerintah sudah mengamankan stok vaksin untuk diberikan kepada masyarakat secara hanya-cuma.


“Tahun ini, pemerintah akan menggelar vaksinasi massal Covid-19. Indonesia telah mengamankan pasokan vaksin dari Sinovac, Novavax, AstraZeneca, dan BioNTech-Pfizer,” kata Jokowi melalui akun Twitter miliknya, @ joko widodo, Jumat (1/1/2021).


Lalu bagaimana para ilmuwan memastikan bahwa vaksin Covid-19 tersebut kondusif? Iya, serangkaian uji coba dijalankan untuk itu.


Kepala BPOM Penny K Lukito dalam informasi tertulisnya pada Jumat (18/12/2020) menyampaikan, tolok ukur yang dipakai BPOM tidak keluar dari pakem yang sebelumnya telah ditetapkan WHO, Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA), hingga Agensi Obat Eropa (EMA).


Dilansir Science Alert, semua obat termasuk vaksin mesti melalui tiga tahap uji klinis:


• Tahap I


Uji vaksin pada sekelompok kecil sukarelawan (20-80) untuk mengusut keamanannya dan memperoleh takaran yang sempurna


• Tahap II


Mencari tahu apakah vaksin sungguh-sungguh bekerja dengan membagi 100-300 relawan menjadi dua kelompok. Satu kalangan diberi vaksin dan kelompok lainnya plasebo.


• Tahap III


Ribuan sukarelawan dibagi ke dalam kelompok vaksin dan golongan plasebo secara acak. Sukarelawan atau dokter tidak diberi tahu siapa termasuk dalam kelompok mana (ini disebut membuat percobaan ‘tersamar ganda’).


Pemeriksaan ini untuk memperoleh apakah vaksinnya sukses dan apakah ada imbas samping yang timbul.


Selanjutnya, jika uji coba tidak berhasil, misalnya alhasil memperlihatkan bahwa vaksin bantu-membantu tidak menangkal penyakit atau menimbulkan efek samping yang merugikan, uji coba dihentikan. Otomatis vaksin tidak akan disetujui.


Setelah disetujui, vaksin tersebut kemudian diteruskan ke Fase IV, di mana ia terus dipantau dan berita ihwal efek sampingnya dikumpulkan.


Ini penting untuk memutuskan apakah terdapat imbas yang sungguh langka, contohnya pada potensi 1 banding 1 juta.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel