Bar Bernuansa Vintage Di Jember, Untuk Buka Puasa Dengan Hidangan Western Food
JEMBER, -Sebuah bar berjulukan Roema Kita di Jalan Karimata, Kecamatan Sumbersari memperlihatkan tempat nongkrong kalem, dengan nuansa vintage (jadul, tahun 1920-1960) yang kental.
Kafe yang menempati suatu rumah antik berumur 50 tahunan itu, ditawarjan hidangan kuliner ala western food (kuliner Barat), dengan harga terjangkau.
Saat bulan pahala 1442 Hijriah ini, Kafe Roema Kita banyak didatangi hadirin. Terlebih lagi, untuk menikmati sajian hidangan berbuka ala western food tadi.
Untuk masakan makanan Barat yang menjadi unggulan, di antaranya Fettuccine Carbonara ala Italia dan Flesh Sandwich.
“Kebetulan saat bulan ampunan ini, dua masakan itu yang best seller (banyak digemari, red) banget,” kata Pemilik dan Pengelola Kafe ‘Roema Kita’, Akmal Hudaeni, Minggu (18/4/2021).
Akmal menyampaikan, dua kuliner makanan yang dimaksud memiliki penyuguhan yang berlainan. Pria yang berlatar belakang koki atau chef di restoran terkenal di Pulau Bali itu, menerangkan satu per satu sajian masakan yang disajikan.
“Untuk Fettuccine Carbonara itu, bahan-materi yang ada di antaranya, pasta fetticine, susu, keju, smoke beef, origano, parsley, dan mix seasoning,” sebutnya.
“Untuk mix seasoning itu semacam garam yang di mix. Yang dibikin krimnya dulu, lalu gres pastanya dimasak jadi satu,” sambungnya menerangkan.
Sedangkan untuk sajian masakan kuliner Flesh Sandwich, sambung Akmal Hudaeni, terdiri dari roti, keju slice, smoke beef, origano, telur, dan susu.
“Penyajiannya memanggang secara bersamaan telur dengan rotinya. Sehingga saat matengnya serentak. Ada cita rasa, dan ciri khas yang dinikmati dari kuliner itu,” ulasnya.
Bahkan menurut Akmal, untuk penyajian kuliner itu yakni secara klasik. “Sehingga akan terasa beda dikala sudah di lidah,” ujarnya.
Berbekal pengalaman pernah melakukan pekerjaan di perhotelan ketika berada di Pulau Bali, kemudian beliau keluar untuk membuka kesempatan perjuangan sendiri sekitar tahun 2012.
Akmal juga mengonsep Kafe ‘Roema Kita’ dengan nuansa Vintage. “Bisa dikatakan konsep kafetaria kami ini, Old-Modern, Vintage Industrial dan Indoor-Outdoor. Dengan menunya yang berdasarkan saya punya nilai klasik,” katanya.
Lokasi bar yang dikelolanya itu, kata Akmal, setiap sudut ruangan bagi pengunjung, untuk perabotannya berbahan kayu yang berbentuk klasik.
“Mulai dari meja, dingklik, dan hiasan-hiasan rumah. Semuanya berbahan kayu dan modelnya kuno gitu. Jadi serasa kembali ke kurun retro kurang lebih,” ujarnya.
“Sengaja kami buat seperti itu, biar para pengunjung nyaman dan betah. Sehingga tidak jenuh dan lebih rileks aja di dalam ruangan,” sambungnya.
Akmal juga menyertakan, sebagai ciri khas Jember dan tentunya daerah karisidenan besuki. Minuman kopi juga tak luput dari menu yang ditawarkannya.
“Dengan harga yang tolok ukur, menu minuman kopi robusta paling banyak digemari. Kaprikornus silakan datang dan berbuka puasa dengan kalem,” katanya.
Bagi yang tidak ingin minuman kopi, dia menambahkan, ada juga hidangan minuman lain, diantaranya susu, coklat, wedang rempah, dan Yoghurt yang juga disukai.
“Kafe kami buka mulai dari pukul 3 sore (15.00 WIB) sampai 12 malam (00.00) ketika bulan puasa ini. Tapi bila hari biasa, dari pukul 11 pagi hingga dengan 12 malam,” pungkasnya.