Ct Scan Rp 9 M Di Rsud Dr Abdoer Rahem Situbondo Rusak
SITUBONDO, -Peralatan kesehatan berbentukCT Scan di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo ketika ini tidak bisa digunakan. Alat yang berfungsi melihat pembuluh darah dalam otak itu telah tidak berfungsi semenjak Mei 2020 kemudian.
Akibat rusaknya CT scan senilai Rp 9 miliar itu, pelayanan terkait hal tersebut tidak mampu ditangani di rumah sakit plat merah tersebut.
Hal itu terungkap saat Komisi IV DPRD melakukan sidak ke rumah sakit milik Pemkab Situbondo.
Ketua Komisi IV DPRD, H. Fahrudi Apriawan menyampaikan, karena alat CT scan rusak, sehingga pasien yang membutuhkan penanganan scan, harus dirujuk ke tempat tinggal sakit luar Situbondo.
“Tadi kami sidak karena ada ganjalan penduduk , bahwa pasien kita yang akan mempergunakan CT scan, tidak mampu dilaksanakan. Dan ternyata benar, CT scan di RSU Situbondo telah rusak,” kata H Fahrudi, Selasa (23/2/2021).
Menurutnya, meski rusak sejak Mei 2020 lalu, namun pihak rumah sakit belum menganjurkan budget untuk perbaikannya. Seharusnya tetap direkomendasikan karena menyangkut pelayanan dasar penduduk .
“Kami akan meminta TAPD (tim budget pemerintah daerah) untuk menganggarkannya,” jelasnya.
Fahrudi membuktikan, pengadaan CT scan mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit. Yaitu mencapai Rp 9 miliar. Pengadaannya dijalankan tahun 2016 lalu.
“Sangat disayangkan, alasannya anggarannya cukup mengagumkan, dan kini dibiarkan rusak,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr Abdoer Rahem, Tony Wahyudi menyampaikan, pihaknya memang tidak menganjurkan di APBD induk alasannya waktunya tidak cukup.
Dia menerangkan, ada beberapa alokasi budget yang menjadi prioritas. Salah satunya penanganan Covid-19. “Waktu tidak nutut, sehingga tidak berani merekomendasikan,”bebernya.
Jika ada pinjaman terkait penganggarannya dari DPRD, beliau mengaku sungguh bersyukur. dr. Tony juga memberikan, pihaknya berharap besar bisa dianggarkan di APBD induk 2021. “Tadi dari Komisi IV siap menolong. Kami tentu mengpresiasi dan berterimakasih,” ungkapnya.
Karena telah ada derma dari DPRD, pihaknya akan mencoba meghitung perhitungan keuangan yang diperlukan untuk perbaikan CT Scan. Tetapi, jikalau di APBD induk tidak mampu teranggarkan, ia akan berusaha menganjurkan di APBD perubahan. “Kami belum tahu budget yang dibutuhkan, masih dihitung,” pungkasnya.