Terdampak Banjir, 116 Hektare Padi Di Tulungagung Ditentukan Puso
TULUNGAGUNG, – Dampak banjir kiriman di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Tulungagung 116 hektare lahan sawah yang ditanami padi dipastikan mengalami puso.
Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Gatot Rahayu mengatakan, bencana banjir yang melanda Kabupaten Tulungagung sangat memiliki pengaruh pada tanaman padi.
“Total dari pendataan yang dilaksanakan, dari peristiwa tersebut terdapat sebanyak 880 hektare sawah yang tergenang banjir,” jelasnya, Jumat (19/2/2021).
:
- • Dampak Banjir, Ratusan Hektar Sawah di Tulungagung Terancam Puso
- • 5 Ribu Hektar Tanaman Padi di 17 Kabupaten/Kota Jawa Timur Terendam Banjir
- • Puluhan Hektar Tanaman Padi di Situbondo Diserang Hama Wereng
Menurut Gatot, sampai ketika ini tumbuhan padi yang telah benar-benar puso sebanyak 116 hektare lahan yang tersebar di tiga kecamatan adalah Rejotangan, Kalidawir dan Ngunut.
“Luas lahan yang paling banyak terkena puso itu berada di Kecamatan Kalidawir dengan luasan lahannya mencapat 75 hektare. Itu karena di sana umur tanamannya masih muda, jadi banjir menyebabkan tumbuhan rusak,” kata Gatot.
Kendati demikian, Gatot menyatakan kalau ketika ini sudah tidak ada lagi lahan yang diperkirakan akan puso. Selain air yang menggenangi sudah surut, beberapa hari intensitas hujan di Kabupaten Tulungagung menurun.
“Beruntung dari 880 lahan yang terdampak, tidak ada setengahnya yang puso. Kaprikornus otomatis yang sudah puso itu, nantinya petani menerima perlindungan bibit untuk ditanam ulang,” tutupnya.