Debat Publik, Tiga Paslon Pilkada Mojokerto Beradu Program
MOJOKERTO, FaktualNewsco – Tiga pasangan kandidat (Paslon) akseptor Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mojokerto 2020 beradu program dalam debat publik putaran pertama yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto, Minggu (01/11/2020).
Debat publik tersebut disiarkan pribadi disalah satu stasiun televisi swasta pada pukul 19.00 WIB.
Calon Bupati Mojokerto nomor urut 01 Ikfina Fatmawati mengatakan bahwa visi misi yang diusung adalah terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang maju, adil, dan makmur lewat penguatan infrastruktur dan peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM).
“Penguatan infrastruktur kami kerjakan dengan memperluas dan meratakan pembangunan infrastruktur di segala sektor,” kata istri mantan Bupati Mojokerto, Musthofa Kamal Pasha itu.
Sedangkan kenaikan mutu SDM, beliau menerangkan, dilakukan dengan cara menyebarkan mutu SDM Kabupaten Mojokerto yang sehat, pandai, trampil, dan produktif dengan berlandaskan keimanan dan ketaqwaan.
“Upaya yang kami lakukan yaitu kenaikan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan merata,” ungkapnya.
Selain itu, beliau menyampaikan, dalam bidang ekonomi pihaknya berusaha membangun kemandirian ekonomi yang berdimensi kerakyatan dengan penguatan struktur ekonomi dan juga berorientasi pada nilai-nilai pengembangan jaringan UMKM, agrobisnis, agroindustri, pariwisata, dan perbankan.
“Supaya upaya-upaya tersebut betul-betul mampu kami jalankan, maka kami akan berusaha untuk mewujudkan manajemen pemerintahan yang berintegritas, akuntabel, bersih, dan juga upaya kenaikan optimalisasi dari penerimaan pendapatam orisinil tempat,” jelasnya.
Sementara itu calon Bupati Mojokerto nomor urut 02, Yoko Priyono menyampaikan bahwa dirinya mengusung visi misi terwujudnya penduduk Mojokerto yang maju, adil, sejahtera, dan menjunjung tinggi peradaban.
Ia menjelaskan, saat melihat pembangunan Mojokerto mesti melihat sebuah konteks yang lebih luas.
“Yang pertama, kita di dalam hal pembanguanan kita harus menyaksikan. APBD ini harus kita kedepankan sebagai sebuah instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk dan pelayanan umum,” terangnya.
Kedua, untuk membangunan Mojokerto yang lebih baik, maka salah satunya harus dimulai dari penyusunan rencana pembangunan.
“Pembangunan ini harus dikerjakan secara partisipatif. Sudah saatnya Mojokerto ini kita bangun berdasarkan sumber daya alam dan sumber daya manusianya,” ujarnya.
Perencanaan pembangunan ini, Lanjut Yoko, akan mengedepankan penduduk tidak hanya selaku obyek, tetapi harus menedepankan selaku subjek pembangunan.
Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diprioritaskan dalam pembangunan Kabupaten Mojokerto. Antara lain, pembangunan birokrasi dengan motivasi legal nasional.
“Sehingga di dalam memimpin nanti, pejabat yang ada itu didasarkan prestasi dan kemampuan yang ada sehingga menjadi jembatan bagi rakyat dan masyarakatnya,” paparnya.
Ia menyertakan, dibidang pembangunan ekonomi dirinya akan menawarkan kepastian investasi dan dan mendayagunakan pariwisata.
Dalam peluang itu, kandidat wakil Bupati nomor urut 03, Titik Mas’udah menyampaikan, mempunyai visi misi untuk mewujudkan penduduk Mojokerto yang aman, edukatif, relegius, energik, kasatmata. Dirangkum menjadi satu dalam kata ‘KEREN’.
“Kondusif itu tata kelola yang akuntabel, transparan, partisipatif, inovatif dan melayani. Edukatif, religus, dan energik itu kita mesti mencetak generasi Mojokerto yang berpengaruh, sehat, unggul, dan berkarakter berdasarkan kepercayaan dan taqwa dan mendukung acara pembanguan,” katanya.
Kemudian, Nyata itu diwujudkan dalam pembangunan tempat yang mendukung aktifitas ekonomi sosial, pariwisata, lingkungan berkelanjutan.
“Sehingga mampu dinikmati positif oleh masyarakat Mojokerto,” tegasnya.
Sedangkan Calon Bupati nomer 03, Pungkasiadi menambahkan, yang paling penting dalam pembangunan dan pelayanan publik di Kabupaten Mojokerto mesti eksklusif bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Kami hadir dan akan melaksanakan tugas dengan secara bersih tegas dan tidak korupsi,” tandasnya.