Demi Mencar Ilmu Online, Sejumlah Siswa Di Situbondo Kerja Sambilan
SITUBONDO, -Demi membeli kuota internet untuk sekolah online, sejumlah pelajar SMA di Situbondo bekerja di daerah kerajinan kerang simping. Selain menerima penghasilan sendiri untuk berbelanja kuota, mereka juga bisa belajar mengasah keterampilan.
Salah satu tempat pelajar bekerja sambilan ialah di lokasi perjuangan kerajinan kerang simping di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan.
Ardi (17), pelajar SMA Situbondo mengatakan, dirinya sengaja mencari pekerjaan di tengah pandemi Covidi-19 dengan tujuan untuk meringankan beban orang bau tanah. “Utamanya untuk membeli paket data, guna mengikuti pembelajaran online dari sekolah,” katanya, Selasa (23/2/2021).
Pemilik kerajinan sendiri merasa senang, sebab bisa ikut motivasi agar para pelajar itu mencar ilmu mampu berdiri diatas kaki sendiri, serta bisa menghabiskan waktunya dengan acara nyata.
Aliman, salah seorang pemilik kerajinan mengatakan, dirinya memberikan kesempatan para pelajar untuk mencar ilmu keahlian, alasannya selama kurun pandemi mereka lebih banyak di rumah.
Setidaknya, mereka tidak keluyuran, melainkan tetap mengisi aktivitas nyata selama belum masuk sekolah tatap muka.
“Kami bersyukur mereka mau berlatih keterampilan di sini supaya mereka belajar berdikari. Paling tidak mereka tidak keluyuran atau terlampau banyak main game di rumah,” kata Aliman.
Menurutnya, dirinya mengorganisir barang kerajinan setengah jadi dari salah seorang pengusaha kerajinan di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. Ia tidak bisa menciptakan kerajinan sendiri sebab belum mempunyai modal yang cukup.
“Semua bahan bakunya dari pengrajin di Panarukan. Kami hanya melakukan kerajinan setengah jadi, diproduksi menjadi kerajinan utuh di tempat pengrajin lain,” bebernya.
Menurutnya, lesunya ekonomi di kurun pandemi Covid-19, membuat sebagian pengrajin kelimpungan. Bahkan, saat ini, para pengrajin sungguh memerlukan bantuan modal untuk memulai lagi bisnisnya.
“Modal pengrajin mirip kami sungguh terbatas. Kami masih mengambil pesanan dari pengrajin lain dan hanya bisa menjalankan kerajinan produk setengah jadi,” pungkasnya.