Dinkes Nganjuk Tetap Lakukan Rapid Test Antigen Di Pos Penyekatan
NGANJUK, – Guna mencegah penyebaran Covid-19, petugas adonan masih melakukan tes antigen di tiga titik pos penyekatan pulang kampung lebaran 2021 di Kabupaten Nganjuk.
Sejauh kini sudah ada ratusan orang yang menjalani tes antigen di pos-pos penyekatan di wilayah Kabupaten Nagnjuk. Namun demikian, petugas belum mendapatkan pengendara yang kasatmata Covid-19.
Seperti diketahui, petugas menilik surat bebas Covid-19 kepada pengendara yang melintas di tiga titik pos penyekatan, yaitu di Kecamatan Wilangan, Exit Tol Begadung Nganjuk dan Kecamatan Rejoso. Bagi pengendara yang tidak menjinjing surat bebas Covid-19, maka dikerjakan tes antigen di pos penyekatan.
Kegiatan ini dijalankan semenjak tanggal 06 sampai 17 Mei 2021. Kemudian diperpanjang hingga tanggal 24 Mei 2021. Sedangkan pengendara yang sudah dirapid test antigen di pos penyekatan di Nganjuk sampai sekarang telah ada 161 orang. Dari hasil rapid tes antigen tersebut tidak ada satupun terkonfirmasi positif Covid-19.
“Jumlah pengendara yang sudah diperiksa (dirapid test antigen di pos penyekatan) ada 161 orang,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Nganjuk, Maria Emanuela Isdinar kepada , Kamis (21/5/2921).
Menurutnya, hingga dikala ini tenaga kesehatan tetap diterjunkan untuk melaksanakan rapid test antigen di pos penyekatan selama 24 jam. “Tenaga Kesehatan (nakes) standby 24 jam di pos-pos, dibagi 3 shift, ulet mengikuti Polres,” lanjutnya.
Kepada penduduk , Ema mengimbau supaya semestinya tidak ke luar kota. Kemudian, masyarakat dapat mengikuti usulan dari pemerintah. “Sebaiknya tidak melakukan perjalanan ke luar kota dahulu,” ungkapnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Hal ini juga diberlakukan terhadap masyarakat yang sudah divaksin, maupun yang belum mengikuti vaksinasi.
Prokes tersebut yaitu menggunakan masker, mempertahankan jarak, sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau handsanitizer, menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas.
Kepada nakes, Ema berpesan, dalam menjalankan peran mesti disiplin sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). “(Nakes juga tetap mesti) menjaga kesehatan,” tandasnya.