-->

Empat Hari Dirawat, Sainten Korban Ledakan Petasan Di Jombang Jadinya Meninggal

JOMBANG, – Empat hari dirawat di RSUD Jombang, Sainten (55) korban luka bakar disangka dari materi petasan yang meledak dirumahnya empat hari kemudian, alhasil meninggal dunia Senin (19/4/2021).


Warga Dusun Gempol, Desa Karangpakis, Kabuh, ini meninggal sekitar pukul 14.00 WIB, akhir luka bakar serius di sekujur tubuhnya.


“Benar korban meninggal tadi sekitar jam 2 siang,” ungkap Kapolsek Kabuh, AKP Rudi Darmawan, Senin (19/4/2021).


Seperti diketahui ledakan hebat itu terjadi pada Kamis, 15 April 2021 malam, lalu. Saat itu warga setempat masih melaksanakan ibadah salat tarawih di masjid tak jauh dari rumah korban, termasuk suami Sainten, Sukijan (60).


Tiba-datang terdengar bunyi ledakan cukup keras dimana setelah dicari sumber ledakan itu berasal dari rumah korban.


Selain Sainten, anaknya Joko Slamet juga menjadi korban. Saat itu, kedua korban didapatkan terkapar tak sadarkan diri di dalam dapur rumahnya dengan keadaan luka-luka.


Joko Slamet meninggal sesaat setelah dirujuk ke RSUD Jombang, berjam-jam pasca peristiwa.


Diduga, ledakan itu berasal dari materi petasan milik Joko Slamet yang disimpan di rumah tersebut. Hal ini diperkuat dengan informasi sejumlah warga sekitar yang mengenali aktivitas mendiang korban Joko Slamet semasa hidupnya yang kerap membuat petasan.


Saat ini, barang bukti masih  diperiksa di Labfor Polda Jatim untuk diperiksa.


“Ini menurut informasi sejumlah warga yang mengenali aktivitas korban yang membuat petasan, tetapi kami masih perlu bukti lagi, sejauh ini kami belum menerimanya. Kita masih mengajukan investigasi dari Labfor Polda,” terang AKP Rudi Darmawan.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel