Jaspel Ratusan Karyawan Rsud Dr Abdoer Rahem Situbondo Diduga Dipotong
SITUBONDO, -Di tengah pandemi Covid-19, diduga ada pemotongan atas uang jasa pelayanan (Jaspel) ratusan karyawan RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, Jawa Timur, utamanya Jaspel untuk Mei 2021.
Diduga pemotongan jaspel itu, guna memenuhi anggaran pembelian swab antigen, yang diberikan secara gratis kepada santri salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Situbondo.
Seorang karyawan RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo mengatakan, pemotongan itu disebutkan untuk membeli vial swab antigen bagi santri, yang memang diberikan secara gratis oleh Pemkab Situbondo.
“Meski nominal serpihan Jaspel hanya berkisar Rp 150 ribu, namun pemotongan tersebut sangat memberatkan karyawan honorer seperti saya, yang cuma menerima Rp 1 juta setiap bulan,” kata sumber yang enggan disebut nama tersebut, Rabu (26/5/2021).
Plt Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo drg Ninov Megawati, membantah tudingan adanya pemotongan Jaspel ratusan karyawan RSUD Situbondo untuk Mei 2021.
“Informasi adanya pemotongan Jaspel ratusan karyawan tersebut tidak benar. Apalagi dikaitkan dengan pembelian rapid test antigen gratis untuk para santri,” kata drg Minov Megawati, Rabu (26/5/2021).
Menurutnya, besaran Jaspel memang ditentukan menurut banyaknya pendapatan RSUD Situbondo setiap bulannya, dan murni diubahsuaikan dengan budget yang ada di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Diakui, di kala pandemi Covid-19, pendapatan RSUD Situbondo juga menurun, sehingga secara otomatis itu menghipnotis nominal Jaspel yang diterima oleh para karyawan,” pungkasnya.
Sekadar dikenali, jumlah karyawan di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo tercatat 800 orang, termasuk perawat dan bidan. Sementara dokter spesialis dasar ada 32 orang, dokter biasa 19 orang, dan dokter gigi enam orang.