Jatim Rentan Petaka, Gubernur Khofifah: Terus Waspadai Potensi Peristiwa
SURABAYA, – Memasuki isu terkini pancaroba, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mewanti-wanti semua pihak untuk tanggap peristiwa yang ketika waktu bisa terjadi di semua wilayah di Jawa Timur.
Hal itu dikatakan Khofifah dikala apel siaga darurat bencana hidrometeorologi dan pengawalan pilkada serempak tahun 2020 dalam rangka mengembangkan persatuan dan kesatuan segenap bagian bangsa di kawasan jawa timur.
Gubernur Jatim menyampaikan, saat ini kita berada di situasi secara geografis, demografis Jawa Timur tergolong wilayah yang mempunyai kerentanan terhdap bencana alam.
Termasuk, tegas dia, faktor alam maupun aspek insan. Maka, pesan ia, kebersamaan untuk melaksanakan banyak sekali penanganan dengan baik harus dilakukan sinergitas dengan kolaborasi serta janji yang kuat.
“Semua jajaran baik Pemprov Jatim melalui BPBD Jatim dan Kabupaten/ Kota se-jatim, serta jajaran Tentara Nasional Indonesia/ Polri semua mesti siap siaga kepada tanggap bencana, sehingga sinergitas dan kerja sama serta akad harus tetap berlangsung beriringan,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat memberikan arahan dalam apel siaga darurat peristiwa di Mahkodam V Brawijaya, Senin (23/11/2020) pagi.
Potensi tragedi di Jatim diprediksi akan terjadi pada bulan Desember, Januari dan Februari.
Khofifah mengatakan, setiap terjadi petaka berisiko terhadap kenaikan kemiskinan, maka dari itu efek sosial ekonomi balasan covid-19 sudah kita kerjakan recovery bareng sama dan hari ini kita harus bersama sama penanganan akibat efek hedropologi harus kita maksimalkan yang besar lengan berkuasa.
“Diprediksi petaka bisa terjadi pada tiga bulan ke depan, mulai Desember, Januari dan Februari. Sehingga semua pihak harus tetap waspada kepada bencana yang setiap dikala mampu terjadi,” pungkas Khofifah.