Kapolresta Sidoarjo: Pentingnya Tugas Media Dalam Menyukseskan Pilkada Sidoarjo
SIDOARJO, – Media memiliki tugas penting dalam pelaksanaan Pilkada (pemilihan kepala kawasan) Sidoarjo 2020. Ketika media tetap berjalan sebagaimana aturan dan budbahasa jurnalistik, Pilkada pun diyakini bakal berjalan dengan aman, nyaman, dan tertib.
Demikian kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji dikala menjadi pembicara dalam sarasehan bertajuk ‘Wujudkan Netralitas, Profesionalisme, dan Fungsi Pers Pada Pilkada Sidoarjo 2020’ yang digelar Forum Wartawan Sidoarjo (Forwas), Sabtu (05/12/2020) malam.
“Sejauh ini, sampai memasuki hari hening, semua berjalan kondusif dan tertib juga berkat peran media. Makanya, dalam peluang ini kami mengajak sobat-sobat media untuk tetap berjalan sebagaimana aturan jurnalistik. Sama-sama menjaga kondusifitas Sidoarjo,” kata Sumardji.
Lebih jauh, terkait potensi kerawanan dalam Pilkada Sidoarjo, kapolres menyebut telah memetakan semua potensinya. Saat hari hening, saat pelaksanaan pemungutan suara, dan setelahnya, semua sudah dipetakan.
Di setiap kawasan desa, polisi sudah memetakan peluangkerawanan dan mempersiapkan seni manajemen pencegahan serta penanganannya. “Kerawanan itu ada. Beda daerah beda kerawanannya. Namun sejauh ini kami telah siapkan semua obatnya,” tambahnya.
Kapolres Sumardji beberapa kali menegaskan bahwa Polri netral dalam Pilkada. Pihaknya telah mewanti-wanti semua anggota untuk tidak ikut bermain dalam pelaksanaan pesta demokrasi ini. Demikian juga terhadap para wartawan, juga dibutuhkan tetap netral supaya Pilkada berlangsung kondusif, nyaman, dan tertib.
Sementara Sunarno Edi Wibowo, pengacara yang juga menjadi nara sumber dalam kegiatan itu memberikan, dirinya juga yakin, dikala media berjalan sebagaimana hukum dan tetap netral, Pilkada pun bakal berlangsung aman.
“Sebagai pilar keempat demokrasi, tugas media itu hebat. Media juga punya hak imunitas dan sebagainya. Dan aku sungguh percaya, ketia pers tetap netral, obyektif dan bertanggungjawab, Pilkada akan tetap aman dan hening,” kata Bowo, panggilan Sunarno Edi Wibowo.
Tentang kondisi pers di Sidoarjo, Bowo menilainya hebat. Sama-sama sedang menggelar Pilkada, Sidoarjo dan Surabaya bagai bumi dan langit. Di Sidoarjo semua berlangsung adem ayem, sementara Surabaya terkesan sangat panas kondisi politiknya. “Tidak bisa disangkal, media sangat berperan kepada keadaan ini,” tukasnya.
Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono juga hadir sebagai nara sumber dalam sarasehan ini. Menurutnya, keadaan Sidoarjo yang tetap aman sejauh ini menjadi bukti bahwa media berperan faktual pada pelaksanaan Pilkada Sidoarjo 2020.
“Semua tahapan, mirip pengundian nomor urut, debat publik, hingga kampanye seluruhnya berjalan kondusif. Tidak ada tabrakan. Dan tidak nampak juga ada media mainstream yang dimanfaatkan calon untuk menyerang calon lain,” kata Cak Hud, panggilan Hudiyono.
Berulang kali, Hudiyono memberikan terima kasih terhadap para wartawan yang tergabung dalam Forwas. Menurutnya, media di Sidoarjo berhasil mempertahankan marwahnya. Fungsinya terasa. Baik informatif, jadi kontrol, hingga bisa berjalan beriringan dengan acara pemerintah.
Sinergi untuk mensukseskan Pilkada menjadi yang utama selama ini. Apalagi, salah satu peran utama dari Gubernur Jatim untuk Hudiyono yaitu mensukseskan pelaksanaan Pilkada Sidoarjo.
Ke depan, acara lain banyak yang siap untuk disinergiskan. “Karena apa yang kami lakukan cuma akan terlihat kecil dan tidak diketahui masyarakat, jika tanpa tugas media,” pungkasnya.