-->

Kecelakaan Beruntun 4 Kendaraan Di Nganjuk, Kendaraan Beroda Empat Brio Hancur

NGANJUK, –Kecelakaan beruntun melibatkan bus, truk, pikap dan sedan terjadi di Jalan Raya Surabaya-Nganjuk tepatnya di Desa Nglawak, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Senin (24/05/2021).


Akibat kecelakaan ini, salah satu kendaraan yang terlibat, yakni kendaraan beroda empat sedan Honda Brio Nopol AG-1695-WM hancur.


Adapun tiga kendaraan lain yang terlibat kecelakaan ini ialah bus Sugeng Rahayu Nopol W-7204-UZ, pikap nopol AG-9070-VG dan truk yang tidak dikenali Nopolnya.


“Jadi ada empat kendaraan yang terlibat kecelakaan. Bus, sedan Brio, Truk, dan Pikap,” kata Ipda Sugino, Kanit Laka Satlantas Polres Nganjuk kepada wartawan.


Ia menjelasakn, kecelakaan berawal dikala mobil Brio yang dikemudikan Fendi Setiawan (44) warga Desa Gondangkulon, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk berjalan dengan kecepatan sedang dari arah Barat ke Timur.


Setibanya di lokasi peristiwa, Fendi disangka mengantuk sehingga mobil yang dikemudikannya berjalan oleng ke kanan akhirnya menabrak truk tak dikenal nopolnya yang berjalan bertentangan dari arah Timur ke Barat.


Akibatnya, mobil Brio terpental ke kanan dan menabrak Bus Sugeng Rahayu yang dikemudikan Angga Prastya Wibowo (26), warga Desa Baleturi, Kecamatan Prambon, Nganjuk.


Kala itu, Bus Sugeng Rahayu berlangsung dari timur ke barat lalu berhenti mendadak hingga kesudahannya ditabrak dari arah belakang arah yang sama oleh Pikap bermuatan ayam yang dikemudikan Agung Sugiarto warga Desa Sumberwindu, Kecamatan Berbek, Nganjuk.


“Dua korban, ialah sopir mobil Brio dan sopir mobil Pikap luka ringan, dan langsung dibawa ke rumah sakit. Tidak ada korban jiwa,” ungkap Gino.


Adapun kerugian material diperkirakan Rp 10 juta dengan kondisi terparah dialami Brio yang hancur bab depan dan kiri bodi kendaraan beroda empat.


Sementara penyebab kecelakaan diduga pengemudi Brio dalam kondisi kurang fokus.


“Diduga balasan kurang hati-hatinya pengemudi kendaraan beroda empat Brio, yang hilang fokus sehingga berlangsung terlalu ke kanan, tidak memperhatikan situasi arus kemudian lintas yang ada. Karena jarak terlalu erat, maka terjadi laka lantas,” tandas Gino


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel