Kenapa Kucing Suka Makan Tumbuhan Hijau Dan Bunga?
Kucing memerlukan teladan makan yang kaya daging semoga dapat meningkat dan tetap sehat. Tanaman tidak menawarkan protein (asam amino) yang diperlukan kucing untuk berkembang. Jadi minat makan kucing terhadap rumput dan flora mampu membingungkan banyak orang.
Alasan paling umum mengapa kucing makan rumput yaitu untuk mengatasi sakit perut dengan mendorong muntah atau diare. Kucing Anda mungkin terpesona pada aroma atau rasa unik di dalam flora hijau. Ada juga kemungkinan kucing makan secara kompulsif untuk mengatasi stres atau kecemasan.
Perilaku kucing makan rumput dan flora sangat lazim, tetapi tidak diusulkan. Rumput bisa saja telah diobati dengan pestisida dan banyak tumbuhan liar beracun bagi kucing. Kucing Anda akan secara naluriah terlibat dalam perilaku ini, jadi selalu periksa tanda-tanda kesehatannya yang berkepanjangan setelah kucing Anda tamat makan tumbuhan hijau.
Daftar Isi :
Mengapa Kucing Makan Tanaman?
Sebagai karnivora sejati, makan tumbuhan hijau tidak berguna bagi kesehatan kucing. Kucing menerima nutrisi yang mereka perlukan dari daging. Protein sangat penting untuk kemajuan dan kesejahteraan kucing. Serat, yang didapatkan di rumput, tidak penting.
Meskipun demikian, banyak kucing yang berminat makan dedaunan. Ini tidak ada relevansinya dengan keperluan makan. Menurut British Journal of Nutrition, bahkan kucing liar pun karnivora. Tidak ada kucing yang hendak hidup dengan menyantap tanaman hijau.
Berikut beberapa penyebab kucing makan flora (vegetasi).
Kucing Memakan Tanaman Untuk Mendorong Muntah
Kebanyakan kucing muntah sehabis makan tumbuhan. Saluran pencernaan kucing tidak dapat memecahnya, yang mempunyai arti bahwa rumput akan segera dimuntahkan kembali. Kucing Anda dengan sengaja berupaya untuk membuat dirinya muntah.
Seekor kucing akan memaksakan dirinya untuk muntah jikalau merasa ada sumbatan di tenggorokannya. Misalnya, kucing tidak bisa dengan gampang menyingkirkan bola rambut (hairball) yang besar dan badung cuma dengan batuk saja. Muntah yang dipaksakan akan mengeluarkan hairball dari badan dan kucing akan terasa jauh lebih baik setelahnya.
Bukan cuma hairball yang mampu memiliki efek ini. Jika kucing Anda berburu mangsa hidup, mungkin ada tulang atau bulu yang terperangkap di tenggorokannya. Ini akan menjadi makin menyakitkan dan mengusik. Kucing tidak senang muntah, namun ini lebih baik bagi mereka.
Kucing Memakan Tanaman Untuk Efek Pencahar
Karena rumput sangat tinggi serat, rumput bisa berfungsi selaku pencahar dan juga mampu menawarkan kelegaan bagi kucing. Kucing Anda mungkin dengan sengaja menyantap rumput untuk mempercepat pencernaan. Beberapa kucing menyantap rumput untuk mengatasi sembelit dan merasa lebih nyaman.
Jika kucing Anda belum buang kotoran dalam lebih dari 24 jam, kemungkinan beliau mengalami konstipasi. Perutnya akan terasa bisul dan kucing mungkin mencoba dan susah untuk membuat dirinya merasa tenteram. Jika kucing Anda makan rumput, seratnya akan memperlancar buang air besar.
Aroma
Rumput dan tumbuhan mampu menenteng banyak sekali bau yang menarik minatkucing. Manusia yang tak terhitung jumlahnya akan berlangsung melalui rumput, meninggalkan aroma mereka. Hewan liar juga akan buang kotoran di rumput.
Rumput yang tinggi juga mampu menjadi rumah bagi berbagai binatang mangsa. Ini, pada gilirannya, mengarah pada aroma yang menggoda. Kucing Anda akan bergairah dikala mencium busuk mangsa. Dalam benak kucing, anyir yang lezat umumnya bermakna rasanya juga lezat.
Berbagai flora juga mempunyai aroma yang menarik untuk kucing. Tanaman dan bunga dengan aroma paling menawan, contohnya catnip dan kamperfuli. Tidak problem bagi kucing Anda untuk menyantap tumbuhan ini. Tidak ada yang beracun dan tidak akan membahayakan jika dimakan. Namun, beberapa tumbuhan beracun bagi kucing.
Seekor kucing tertarik dengan aroma unik akan memeriksa lebih lanjut. Ini melibatkan menjilati dan mengkonsumsi flora atau bunga. Tumbuhan beracun yang biasa antara lain amaryllis, biji jarak, krisan, bakung, aster, hyacinth, ivy, lili, dan tulip.
Seperti yang dijelaskan oleh Journal of the South African Veterinary Association, keracunan flora tidak selalu berakibat fatal. Ini tergantung pada tumbuhan apa yang dikonsumsinya. Bahkan tanpa maut, menelan beberapa flora mampu mempunyai imbas samping yang jelek.
Rasa dan Tekstur
Jika kucing makan tikus, ia mengkonsumsi apa yang ada di dalam perut tikus. Jadi, kucing bisa mengaitkan rasa rumput dengan mangsa.
Kucing Anda mampu saja menemukan sesuatu yang enak di rumput sebelumnya. Serangga, misalnya, sering membangun rumah di rumput. Mengunyah serangga mungkin merupakan kejutan yang menggembirakan ketika makan rumput.
Serangga adalah salah satu masakan alami kucing. Namun bagi sebagian kucing, serangga memberi pasokan protein. Jika kucing Anda suka memakan serangga, ia akan berusaha mencarinya. Merumput dapat membantu kucing memperoleh lebih banyak mangsa hidup.
Ada juga tumbuhan tertentu yang rasanya lezat untuk kucing. Tumbuhan yang paling disenangi kucing yakni tumbuhan laba-laba, peterseli, rumput gandum, serai, timi, rosemary, dan tentu saja catnip. Kucing akan dengan bahagia hati menyantap tanaman ini untuk waktu yang usang. Pastikan kucing Anda tidak overdosis.
Tekstur flora juga menarik bagi kucing. Ini paling mungkin pada tumbuhan hias bikinan. Ini tidak punya rasa yang yummy, namun kucing Anda akan suka mengunyah bahan yang keras. Kucing suka mengunyah kantong plastik. Daun flora tiruan mampu memperlihatkan tingkat stimulasi yang serupa.
Tanaman buatan mampu mengandung bahan beracun yang hendak menciptakan kucing Anda tidak sehat. Mengunyah materi-materi ini juga mampu menjadi perilaku kompulsif. Keluarkan perintah yang kuat dan keras yang membuat kucing Anda berhenti memakannya.
Vitamin dan Mineral
Kucing Anda mungkin makan rumput dan flora sebab kurang nutrisi. Kucing Anda mesti mendapatkan semua asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkannya dari masakan. Mengandalkan rumput atau flora untuk nutrisi mampu berbahaya.
Salah satu vitamin yang dicari kucing di rumput yakni asam folat. Asam folat ditemukan dalam susu ibu anak kucing. Jika kucing disapih terlalu cepat, ia akan cenderung suka makan rumput. Kucing akan melaksanakan apa pun untuk mendapatkan vitamin ini.
Kekurangan asam folat jelek bagi kucing. Ini membuat hemoglobin dalam tubuh, protein yang memutuskan pemikiran darah stabil. Ini, pada gilirannya, memutuskan bahwa organ-organ internal kucing berfungsi dengan tepat.
Menurut The American Journal of Veterinary Research, kekurangan asam folat memiliki arti jumlah sel darah rendah. Ini pada kesudahannya dapat mengakibatkan anemia, gagal ginjal, atau virus leukemia kucing (FeLV).
Asam folat juga bukan satu-satunya vitamin yang didapatkan di rumput. Rumput lazimnya kaya akan vitamin A, vitamin D, dan klorofil. Semua nutrisi ini mampu meningkatkan sistem kekebalan alami kucing.
Protein yang didapatkan di rumput dan tanaman tidak cukup untuk kucing. Kucing membutuhkan protein hewani karena mengandung taurin. Namun beberapa tumbuhan memang mengandung lemak tak bosan ganda. Dengan menyantap flora, kucing akan menerima manfaat yang serupa dengan mengonsumsi minyak nabati.
Stres dan Kecemasan
Terkadang kucing akan makan rumput alasannya stres. Ini diketahui selaku ‘displacement behavior.’ Kucing itu takut atau cemas dan tidak tahu bagaimana mesti bereaksi. Akibatnya, beliau melaksanakan langkah-langkah yang tidak terkait dengan sumber stres. Ini bisa tergolong makan kompulsif.
Stres pada alhasil mampu mengakibatkan kondisi yang disebut pica. Pica yakni cita-cita kompulsif untuk mengunyah dan mengkonsumsi benda non-masakan. Ini bisa termasuk rumput liar, atau bisa juga daun plastik dari flora bikinan.
Perilaku menyantap rumput yang berhubungan dengan stres juga mampu dikaitkan dengan aroma yang menenangkan. Jika sesuatu di rumah membuat kucing Anda nervous, beliau mungkin akan bersembunyi di luar. Jika kucing memperoleh kawasan persembunyian yang menjadikannya merasa aman, beliau akan damai.
Tempat persembunyian ini akan diidentifikasi berdasarkan aroma. Kucing merasa terdorong untuk makan sesuatu yang baunya yummy. Dalam hal ini, itu memiliki arti rumput atau hamparan flora dan bunga.
Jika kucing Anda secara alami nervous, belilah semprotan yang menenangkan untuk rumah. Seekor kucing yang terpaksa mesti makan rumput dan tumbuhan rentan kepada duduk perkara kesehatan.
Amankah Kucing Makan Rumput dan Tumbuhan?
Jika kucing Anda berkeliaran di luar, dia akan memakan rumput dan flora. Satu-satunya cara untuk menyingkir dari ini yakni dengan menjaga kucing Anda tetap di dalam ruangan setiap dikala.
Anda dapat menumbuhkan dan mengolah rumput dalam ruangan untuk digigiti kucing Anda. Ini akan memuaskan insting kucing Anda sambil meminimalkan bahaya yang terkait dengan tanaman. Banyak toko binatang peliharaan juga menjual rumput yang kondusif bagi kucing.
Jika kucing Anda berkeliaran, berhati-hatilah dengan risiko makan rumput dan tumbuhan. Saat kucing kembali ke tempat tinggal, awasi. Jika kucing Anda menawarkan gejala keracunan, ia mungkin sudah memakan pestisida atau herbisida. Seperti yang telah dibahas, beberapa flora liar juga beracun bagi kucing.
Racun dan Toksisitas
Racun yakni bahaya saat kucing makan rumput liar atau flora. Ini mungkin jikalau Anda tinggal di kawasan pedesaan. Kucing Anda mungkin berkeliaran di sawah lokal. Pemilik mungkin telah mengobati rumput mereka untuk membunuh gulma atau membasmi serangga.
Demikian pula, serangkaian tanaman akan menciptakan kucing tidak sehat bila tertelan. Beberapa di antaranya tumbuh secara alami dan lainnya berkembang di dalam taman. Jika kucing Anda cenderung memasuki pekarangan sekitar, blokir aksesnya. Ini untuk keamanan kucing Anda sendiri. Gejala umum dari konsumsi racun pada kucing meliputi:
- Muntah dan diare
- Menggigil dan gemetar
- Mata melebar
- Gusi pucat
- Suhu badan rendah, menyebabkan syok
- Mengiler
Makan rumput dan tumbuhan secara alami terjadi pada sebagian besar kucing. Selama kucing Anda tinggal jauh dari tanaman beracun dan pestisida, itu akan baik-baik saja. Waspadai risiko yang ada dan jangan biarkan itu menjadi perilaku kompulsif.