-->

Khawatir Rumput Rusak Diinjak Warga, Alun-Alun Kota Probolinggo Ditutup Setahun

PROBOLINGGO, -Meski telah selesai dibangun, alun-alun kota Probolinggo belum mampu dirasakan warga. Alasannya Pemerintah Kota khawatir, rumput yang baru ditanam mati balasan diinjak pengunjung. Alun-alun ditutup selama satu tahun dengan alasan menanti rumput sungguh-sungguh hidup.


Itu terungkap, saat komisi III DPRD lokal Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Permukiman (PUPR) dan Bagian Pembangunan, Senin (18/01/21) siang.


Rahman Kurniadi, PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) mewakili Kepalas Dinas PUPR mengatakan, alun-alun ditutup demi mempertahankan rumput yang masih pembiasaan. Menurutnya, butuh waktu biar rumput betul-betul hidup dan tumbuh subur sehingga tahan kepada iklim.


“Kalau kini, rumput belum siap diinjak hadirin. Butuh waktu,” ujar Rahman usai RDP.


Saat ini rumput Jepang yang ditanam di dalam areal alun-alun dalam masa pemeliharaan selama satu tahun. Selain pemeliharaan, kontraktor juga berkewajiban menjaga, agar alun-alun tidak dimasuki pengunjung.


Tentang pagar yang mengelilingi akan dibuka sehabis rehabilitasi

alun-alun tuntas seratus persen. Saat ini pembangunan hanya sebagian saja yang selesai dan akan dilanjutkan tahun 2021.


Di antaranya, pembangunan taman Manula (Manusia Lanjut Usia), Gedung TIC (Tourist Information Center) atau Gedung Pusat gosip pelancong, Toilet dan Gedung Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) dengan anggaran Rp2 miliar.


Taman dan gedung yang akan dibangun tersebut akan ditempatkan di luar alun-alun. Tepatnya segi utara yang saat ini ditempati penjual atau pedagang. Sedang PKL akan direlokasi ke sekeliling alun-alun. Hanya saja, Rahman tidak menyebut kawasan pastinya.


Ketua Komisi III Agus Riyanto berharap, Pemerintah Kota lebih tegas dan jangan setengah hati. Selama ini yang terjadi, pemkot belum menggembok pintu segi timur, sehingga penduduk masih mampu masuk dengan membuka atau menjebol pintu seng.


“Jangan tanggung-tanggung, tutup yang rapat sekalian. Buktinya warga masih ada yang masuk,” katanya.


Selain ditutup total, pemkot juga mampu menugaskan 2 personel Satpol PP untuk mempertahankan, utamanya saat malam. Jika ada warga masuk alun-alun malam hari, petugas mengusir mereka.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel