-->

Masuk Zona Oranye Persebaran Covid-19, Jombang Tetap Perpanjang Ppkm Mikro

JOMBANG, – Setelah beberapa pekan berstatus zona merah penyebaran covid-19, Kabupaten Jombang karenanya masuk zona oranye penyebaran Covid-19.


Namun demikian pemberlakuan pembatasan acara penduduk (PPKM) skala mikro akan tetap diperpanjang selama 14 hari kedepan, adalah mulai hari ini hingga 8 Maret 2021.


Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengatakan, perpanjangan PPKM mikro itu sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 4 Tahun 2021. Yakni, perpanjangan PPKM mikro mulai 23 Februari hingga 8 Maret 2021.


“PPKM ini dilanjutkan, alasannya adalah Bapak Presiden (Jokowi) menyaksikan program ini mampu menurunkan penyebaran Covid-19. Kesembuhannya juga meningkat,” kata bupati usai menggelar evaluasi terkait Covid-19, Selasa (23/2/2021) di kantor Pemkab setempat.


Sebelumnya, Jombang ialah satu-satunya kabupaten di Jatim yang berada di zona merah Covid-19. Jombang juga salah satu tempat yang menerapkan PPKM skala mikro masa sebelumnya yang berahir 22 Februari kemarin.


“Per hari ini Jombang sudah berada di Zona oranye. Kaprikornus sebanyak 38 kabupaten/kota di Jatim seluruhnya zona oranye. Namun PPKM mikro di Jombang tetap diperpanjang sampai 8 Maret 2021,” ungkapnya.


Bupati Jombang menambahkan, PPKM mikro di Jombang juga cukup efektif menurunkan angka faktual Covid-19. Karena selama peridoe pertama, RT (rukun tetangga) yang zona merah dan oranye tida ada.


“Semua RT yang menerapkan PPKM berada di zona kuning. itupun jumlahnya menurun,” kata bupati.


Sementara itu, menurut data di laman Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, sampai Senin, 22 Februari pukul 14.00 WIB, jumlah masalah aktual Covid secara komulatif di Jombang 4281 orang. Dari jumlah itu, 3657 orang dinyatakan sembuh, kemudian 180 dirawat, serta 444 meninggal.


Jika dipersentase, tingkat kesembuhan 85,4 persen, pasien yang dirawat 4,2 persen, serta yang meninggal 10,4 persen.


“Kami mengimbau agar posko covid yang ada di desa ditingkatkan. Ini untuk pencegahan. Karena tingkat maut pasien Covid-19 di Jombang agak tinggi,” pungkasnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel