Mengapa Wanita Kebelet Pipis Bahkan Mengompol Dikala Bercinta?
SURABAYA, – Kebelet pipis atau bahkan mengompol ketika bekerjasama badan ialah dilema yang umum dialami perempuan. Tidak mirip lelaki yang mekanisme tubuhnya mengatur ejakulasi tak bisa bareng dengan kencing, perempuan justru sangat mungkin. Perempuan mampu orgasme dan pipis secara berbarengan.
Karena itu, sebagian perempuan memilih untuk menangguhkan orgasme agar tidak mengompol dikala seks. Dilansir HelloSehat, nyaris 60 persen wanita setidaknya pernah mengalami mengompol dikala seks sekali dalam seumur hidup.
Mengulas soal mengompol dikala berhubungan seks, Ajeng Quamila di laman HelloSehat menulis, sensasi kebelet pipis dikala seks mungkin timbul akhir respon tubuh yang kebingungan dikala menerima terlalu banyak rangsangan di kawasan-daerah yang paling sensitif.
Letak klitoris dan takjil vagina berada sungguh bersahabat dengan lubang kandung kemih (uretra). Selama seks, jari tangan, penis, atau mainan seks yang dipakai untuk merangsang mungkin tak sengaja ikut menekan kandung kemih wanita. Akan tetapi, mengompol saat seks bukanlah ejakulasi wanita.
Ejakulasi wanita sering disebut selaku squirting. Squirting adalah cairan ejakulasi perempuan mirip air mani pria, tetapi lebih encer, yang keluar dari lubang kandung kemih. Walau keluar dari lubang kemih, cairan ini bukan urin alasannya adalah tidak mengandung urea, kreatinin, atau asam urat yang biasa ditemukan dalam air seni.
Cairan ejakulasi perempuan juga bukan termasuk pelumas alami dinding wanita. Cairan squirting mengandung karakteristik khas plasma prostat yang berasal dari kelenjar Skene, yang kurang lebih berfungsi selaku kelenjar prostat perempuan.
Ejakulasi wanita lazimnya merupakan hasil dari stimulasi berlanjut di G-spot. Oleh alasannya adalah itu, menekan area G-spot juga akan memengaruhi kelenjar Skene.
Beda dengan cairan yang Anda keluarkan saat mengompol dikala seks. Cairan yang keluar ialah betul-betul urin, persis sama seperti ketika Anda buang air kecil.
Alasan kenapa mengompol bisa terjadi saat seks masih belum sepenuhnya dipahami, namun kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh inkontinensia urin, kandung kemih yang meradang (cystitis), atau otot-otot leher kandung kemih yang lemah. Dasar panggul yang lemah juga mampu menjadikan mengompol selama orgasme.
Pada beberapa masalah, acap kali duduk perkara ini disebabkan oleh ukuran vagina dan penis. Penis besar kadang mampu menciptakan sensasi kebelet pipis tak terbendung pada perempuan yang memiliki ukuran lubang vagina lebih kecil.
Posisi seks tertentu juga kadang menciptakan perasaan kebelet pipis makin menjadi-jadi, contohnya doggy style (penetrasi dari belakang dengan posisi wanita menungging) dan perempuan di atas.
Mengompol dikala seks ialah hal yang umum terjadi, dan tak perlu terlalu dikhawatirkan. Tapi kalau hal ini terus berlanjut dan volume urinnya selalu sedikit, hubungi dokter. Ini mungkin menandakan Anda mengalami prolaps rahim. Selain itu, bengkak akses kencing atau bengkak jamur vagina juga bisa jadi penyebabnya.