Ngobrol Bareng Seniman, Gus Ipul Ingin Sinergitas Antara Kreativitas Dan Pembangunan Di Kota Pasuruan
PASURUAN, -Guna merealisasikan Kota Pasuruan menjadi kota yang maju ekonominya, indah kotanya dan harmoni warganya, Wali Kota dan Wakil Wali Kota mengajak seluruh bagian penduduk , termasuk seniman di Kota Pasuruan untuk ngobrol bareng, Jumat (9/4/2021).
Acara di Pendopo Surga Surgi Kota Pasuruan yang dibungkus serius tapi santai ini dihadiri oleh beberpa komunitas seni di Kota Pasuruan, diantaranya Sanggar Seni Cuci Otak, Komunitas Guru Seni dan Seniman Pasuruan, Lapakologi, Lesbumi, Seduhlur Kopi Pasuruan, dan sebagainya.
Sebagai pemantik obrolan, salah seorang perwakilan seniman secara Istimewa membacakan ‘Surat Cinta Untuk Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Pasuruan’ yang isinya anjuran sejalan dengan topik sekaligus keinginan Gus Ipul dan Mas Adi, yakni memberikan ruang sekaligus melibatkan seniman dalam membangun Kota Pasuruan salah satunya dari sisi estetika melalui kreativitas yang dimiliki.
Termasuk mengadakan pameran atau kegiatan yang mengangkat tema seni dan budaya, kearifan lokal, dan ruh atau jiwa dari Kota Pasuruan yang notabene yakni kota santri, kota bahari, dan kota sejarah.
Selain menerangkan desain Pasuruan Kota Madinah, dalam acara yang dikemas secara serius tetapi kalem ini Gus Ipul juga memberikan tantangan terhadap para seniman selaku jawaban atas ‘Surat Cinta’ yang telah dibacakan.
Pertama mengkoordinasikan musisi yang mampu memainkan lagu keroncong dengan lagu-lagu melayu dan lagu lawas, membuat desain untuk mengisi ruang publik dan instalasi jalanan dengan karya seni atau mural yang cocok.
Terakhir membuat acara menurut spirit Kota Pasuruan sebagai kota santri dengan warna Timur Tengah, “Memang kita ingin ruang-ruang publik ini diisi dengan seni budaya yang menggambarkan tradisi penduduk Kota Pasuruan yang paling pas dengan warisan yang ada, setelah itu baru kita mensiasati anggarannya,” ujar Gus Ipul.
Dalam potensi ini Gus Ipul juga memberi peluang bagi semua seniman di Kota Pasuruan untuk memanfaatkan semaksimal mungkin Gedung Keseninan Darmoyudho Kota Pasuruan selaku kawasan latihan.