-->

Pemkab Jember Tingkatkan Tracking Pasien, Kasus Gres Covid-19 Naik 107 Pasien

JEMBER, -Upaya kenaikan tracking masyarakat yang mempunyai kontak dekat dengan pasien yang terpapar virus Covid-19, menerima hasil sebanyak 107 perkara baru faktual Virus Corona.


Peningkatan ini diprediksi akan terus terjadi, menyusul upaya tracking yang dikerjakan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember yang kini dikerjakan secara masif.


“Dari rilis yang dikeluarkan tim Satgas Kamis (18/11/2020), terungkap 107 perkara gres dan tercatat mencapai 1.824 orang pasien faktual Covid-19,” kata Juru Bicara Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Gatot Triyono di Kantor Diskominfo Jember, Jumat (20/11/2020).


Gatot merinci 1.415 orang telah sembuh dan pasien yang masih dirawat sebanyak 341 orang, sedangkan pasien yang meninggal sebanyak 68 orang.


Ia juga menyampaikan, peningkatan ini terjadi dari tracking yang dilakukan Tim Satgas secara massif.


“Tingginya masalah COVID-19 di Jember alasannya adalah tracing kontak kasus aktual, suspek, dan surveilans Influenza Like Illness (ILI) di puskesmas dan surveilans severe acute respiratory infections (SARI) di rumah sakit,” sambungnya.


Menurutnya, dengan adanya aksesori warga yang terpapar virus corona sebanyak 107 masalah gres ini, jumlah kecamatan yang berada di zona merah atau mempunyai risiko tinggi dalam penyebaran Covid-19 juga makin meluas menjadi 10 kecamatan.


“Kemarin zona merah ada di delapan kecamatan, namun dikala ini menjadi 10 kecamatan, adalah Kecamatan Kalisat, Patrang, Sumbersari, Kaliwates, Rambipuji, Ajung, Jenggawah, Ambulu, Umbulsari, dan Semboro,” katanya.


Pria yang juga Kadiskominfo Jember ini menyampaikan, terkait lonjakan yang drastis ini menurutnya, disebabkan alasannya adalah beberapa titik kerumunan dan kurang patuhnya masyarakat melaksanakan protokol kesehatan saat keluar rumah.


“Banyak kemungkinan, mulai adanya demo UU Cipta Kerja, libur dan cuti bersama, kampanye pilkada, dibukanya daerah rekreasi, hajatan, proses mencar ilmu mengajar tatap paras yang pelaksanaannya tidak mematuhi protokol kesehatan,” tuturnya.


Karena itu, beliau mengingatkan kembali warga agar terus disiplin mematuhi protokol kesehatan, adalah menjaga jarak dikala berada di kerumunan orang, memakai masker saat beraktivitas di luar rumah dan tekun mencuci tangan dengan memakai sabun.


“Selain itu, secara masif juga akan terus dilakukan tracking terkait kontak akrab terhadap pasien Covid-19. Juga memajukan operasi yustisi yang dijalankan untuk terus menawarkan sosialisasi dan imbauan,” tandasnya.


#Ingat Pesan Ibu


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel