Pengembangan Kawasan Agropolitan Selaku Langkah Pemulihan Ekonomi Dampak Covid-19 Di Jombang
JOMBANG, -Untuk mewujudkan sinergitas dan harmonisasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pengembangan tempat agropolitan di Kabupaten Jombang, maka Dialog Warung Pojok Kebonrojo, mengambil tema Pengembangan Kawasan Agropolitan Sebagai Salah Satu Langkah Pemulihan Ekonomi Dampak Covid-19.
Dialog digelar di ruang Bung Tomo Pemkab Jombang, Selasa (8/12/2020). Narasumber dalam acara ini Wakil Bupati Jombang Sumrambah, Sekdakab Jombang Dr Akh Jazuli, dan Kepala Bappeda Budi Nugroho.
Sumrambah Wakil Bupati Jombang mengatakan kalau kita mampu mengurus tata cara tata kelola pertanian pastinya akan menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi.
Dengan demikian dibutuhkan akan bisa mempesona anak anak muda untuk berkecimpung dalam dunia pertanian. Selanjutnya teknologi terkini dalam pertanian bisa kian meningkat
“Ketika anak muda sudah masuk dunia pertanian mereka tidak cuma menjual hasil pertanian secara offline, tetapi mampu merambah ke dunia online dan ini penting sekali untuk menciptakan Jombang berkompetisi dengan tempat lain tergolong dunia. Karena siapa yang ketinggalan teknologi pasti akan tertinggal. Semua itu bisa terwujud jika semua bersatu,” tandasnya
Di Kabupaten Jombang ada 4 kecamatan yang masuk pengembangan agropolitan. Yaitu Kecamatan Wonosalam, Ngoro, Bareng dan Kecamatan Mojoagung.
Dalam Dialog Warung Pojok Keborojo yang mengangkat tema Pengembangan Kawasan Agropolitan Sebagai Salah Satu Langkah Pemulihan Ekonomi Dampak Covid-19 ini, Wabup Jombang Sumrambah atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang juga menyerahkan pemberian dari Sumber Dana Insentif Daerah Tahun 2020.
Bantuan diserahkan terhadap Dinas Pertanian senilai Rp 66 juta berupa kendaraan roda tiga sebanyak 2 unit untuk Asosiasi Komoditas Kecamatan Ngoro, adalah Ibu Budi Astutik.
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan menerima bantuan untuk gudang lumbung, dan lantai jemur untuk Kelompok Lumbung Ngampungan desa Ngampungan Kecamatan Bareng diterima oleh Riyanto senilai Rp 149.755.000.
Kemudian gudang lumbung dan lantai jemur untuk Kelompok Lumbung Sahabat Tani Desa Gondek Kecamatan Mojowarno diterima Marjoko senilai Rp 149.755.000.
Gudang lumbung dan lantai jemur untuk Kelompok Lumbung Makmur desa Menganto Kecamatan Mojowarno diterima oleh Sudjak senilai Rp. 149.755.000.
Dinas Peternakan mendapatkan santunan alat pengolah susu Homogenizer untuk Kelompok Wanita Tani Perah Jaya desa Carangwulung kecamatan Wonosalam diterima oleh Ibu Mujiasih senilai Rp 18.400.000.
Paket Budidaya Kelinci untuk Kelompok Trowilun desa Carangwulung kecamatan Wonosalam diterimakan kepada Supi’i dan paket budidaya kelinci untuk kelompok Muda Berkarya desa Jarak Kecamatan Wonosalam kepada Slamet Widodo. Masing masing senilai Rp.54.000.000.
Wakil Bupati Jombang Sumrambah juga menunjukkan Penghargaan kepada Kecamatan yang Pelunasan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan (PBB P2) tercepat.
Yakni Kecamatan Kudu lunas tanggal 30 Juni 2020; Kecamatan Plandaan lunas tanggal 1 Juli 2020 dan Kabuh lunas tanggal 3 Juli 2020. Untuk kategori Desa Lunas tercepat Made Kecamatan Kudu; Alang Alang Caruban Kecamatan Jogoroto; dan Desa Cupak Kecamatan Ngusikan.
Sedangkan untuk Petugas Pemungut PBB P2 berprestasi diberikan kepada Pak Munir; Pak Yasin; dan Pak Solikhin (Slamet/Dita)