Petani Situbondo Manfaatkan Flora Sorgum Untuk Pakan Ternak
SITUBONDO,-Tanaman sorgum mulai digemari para petani Situbondo. Selain sebagai salah satu pangan alternatif, batang tumbuhan sorgum juga dapat dimanfaatkan selaku pakan ternak, dengan nutrisi tinggi.
Bahkan, dikala ini, keperluan para peternak kepada tumbuhan sorgum cukup tinggi. Hanya saja pemerintah kawasan belum mengenali secara rincian, jumlah peternak yang memanfaatkan sorgum.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan), Muhammad Hasanudin Riawansia menyampaikan, indikasi tingginya keperluan itu bisa dilihat dari hasil bikinan yang senantiasa habis.
“Begitu dimasak, eksklusif diambil para peternak kita,” kata Muhammad Hasanudin, Jumat (19/2/2021).
Menurutnya, hasil panen sorgum memang eksklusif dibawa ke tempat tinggal buatan. Dari sebelas tempat pengolahan sorgum menjadi pakan, ada lima unit yang telah efektif berproduksi.
“Hari ini, kami tidak mempunyai stok pakan di rumah buatan, karena sudah diambil semua,”bebernya.
Pria yang bersahabat diundang Udin menyertakan, bikinan sorgum memang belum cukup menyanggupi kebutuhan pakan ternak. Dia mengaku, kebutuhan pakan memang cukup tinggi. Untuk ternak sapi saja, membutuhkan 5,4 juta ton per hari.
“Hanya kebutuhan sapi, belum kambing dan domba. Sementara, produksi sorgum masih jauh dari keperluan,” imbuhnya.
Udin membuktikan, usia panen sorgum untuk kebutuhan pakan ternak antara 60-70 hari.
Di usia itu, menciptakan nutrisi paling bagus. “Itulah yang terus diputar menjadi pakan. Setelah panen, pribadi diolah,” jelasnya.
Di samping menjadi pakan, sorgum juga bisa dimasak menjadi pangan. Akan namun kewenangan untuk kebutuhan pangan bukan di Disnakkeswan. Itu tupoksi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP).
Lebih jauh Udin menyertakan, pemenuhan pakan dikala ini masih dalam pendampingan pemerintah daerah. Ke depan, petani dibutuhkan lebih mampu berdiri diatas kaki sendiri. Kemudian, bertambah banyak peternak menanam sorgum.
“Pendampingan dan kedatangan pemerintah memberi contoh dan mencari pola, bagaimana manajemen sorgum sebagai usaha gres penduduk ,” pungkasnya