Petugas Satpol Pp Sidoarjo Abai Protokol Kesehatan Cuma Diberi Hukuman Tabiat
SIDOARJO, – Merespon pemberitaan soal anak buahnya yang tak bermasker atau bermasker sekenanya, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Sidoarjo Widyantoro Basuki berjanji akan menunjukkan hukuman.
Dia menyampaikan akan memberikan sanksi sopan santun kepada anggotanya yang kedapatan tak bermasker di lingkungan kerja.
Pejabat yang biasa diundang Wiwid ini menyampaikan, sikap anak buahnya waktu itu terjadi ketika sekembali bertugas dari lapangan. Sehingga, menurutnya, lumrah bila beberapa di antara tak mengenakan masker. Meski begitu, dia menentukan protokol kesehatan dengan mempertahankan jarak tetap ditegakkan.
“Anak-anak itu kan habis bertugas, protokol kesehatan yang digambarkan kan juga jaga jarak ke anak. Tetap jaga protokol kesehatan,” ujar Wiwid dalam sambungan telepon saat diminta tanggapannya atas temuan media ini soal petugas Satpol PP yang abai protokol kesehatan saat berada di kantor, Sabtu (20/2/2021).
“Ya jikalau orang pakai masker terus kan, di lapangan pakai masker, pas lagi digantung. Namanya manusia ya, pasti ada lupa,” imbuhnya.
Mengenai acara petugas Satpol PP Sidoarjo yang tampak bermain bola sodok di sela jam kerja, dibilang Wiwid, pihaknya sengaja memberi waktu bermain bagi anggotanya bermaksud memajukan imunitas badan.
Menurut ia, peran dan tanggung jawab Satpol PP dalam memutus penyebaran Covid-19 yang mewajibkan melakukan pekerjaan siang malam dirasa sungguh berat.
Berita sebelumnya:
Meski begitu, Wiwid memastikan bakal memberi sanksi kalau ada anggota Satpol PP Sidoarjo yang mengabaikan protokol kesehatan. Hukuman berupa hukuman sopan santun.
“Ya sanksi susila lah. Kasihan mereka ini capek semua. Mereka juga kepingin napas,” tandasnya.
Selebihnya Wiwid membantah soal tudingan penduduk menyebut kerap ditemui oknum petugas Satpol PP yang disangka mencari-cari kesalahan warga saat operasi yustisi digelar.
Ia menyampaikan, pelaksanaan operasi yustisi digelar bekerja sama dengan instansi samping mirip Tentara Nasional Indonesia maupun Polisi Republik Indonesia, sehingga tidak mungkin, kata dia, perilaku menyimpang mampu terjadi.
“Kita inikan kerja bersama Polri dengan TNI. Satpol PP itupun bukan cuma dari kabupaten saja. Ada yang di kecamatan ya,” katanya.
“Tidak mungkin (mencari-cari), keadaan Covid-19 begini. Ada yang dari Lantas, Reserse. Kalau macam-macam ya mereka bakal pegang (ditangkap polisi) sendiri,” pungkas ia.
Diberitakan sebelumnya, sikap tidak disiplin protokol kesehatan para petugas Satpol PP Sidoarjo terjadi di lingkungan kerja mereka di Jalan Kombes Pol M Duriyat Sidoklumpuk.
Di sana, nyaris semua petugas Satpol PP tampak tak mengenakan masker. Mulai dari petugas piket jaga sampai sejumlah pegawai di dalam kantor tersebut. Padahal, Satpol PP di lapangan bertanggung jawab selaku garda terdepan untuk menegakkan protokol kesehatan penduduk lewat operasi yustisi.