-->

Refleksi Musibah Banjir Bandang 15 Tahun Lalu, Bem Feb Unej Tanam 500 Bibit Pohon

JEMBER, -Sebagai bentuk refleksi dan doa bareng peringati Hari Bumi serta mengingat Bencana Banjir Bandang tahun 2006 lalu, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (BEM FEB) Universitas Jember (Unej) melaksanakan tanam pohon di lokasi bekas peristiwa, tepatnya di tempat Desa Suci, Kecamatan Panti, Jember, Senin (26/4/2021).


Kegiatan yang juga dekat disebut penghijauan itu, dilakukan dengan menanam 400 bibit pohon kayu bantuan dari Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Jember.


Ketua BEM FEB Unej Muhammad Zainur Risqi menyampaikan untuk penanaman pohon itu, difokuskan pada tempat pinggiran Sungai Dinoyo, desa lokal.


“Dengan menanam 400 bibit pohon pada bantaran sungai, diyakini akan mampu menunjukkan kekuatan pada tanah di bantaran sungai untuk menahan anutan Sungai Dinoyo yang cukup besar lengan berkuasa. Terutama ketika air sungai meluap sehabis hujan,” kata Risqi panggilan akrabnya saat dikonfirmasi di lokasi penanaman pohon.


Terkait gerakan yang bertajuk Gemati Bumi itu, mempunyai makna gerakan merawat bumi yang diambil dari Bahasa Jawa.


“Gemati atau Gematos yang bermakna merawat dengan baik atau sarat kasih. Dengan harapan, menunjukkan kebermanfaatan bukan cuma untuk saat ini, tetapi juga untuk anak cucu di era depan. Supaya mampu melihat dan merasakan bumi mirip yang kita rasakan kini,” ujarnya.


Terkait refleksi musibah banjir bandang Panti yang terjadi pada lima belas tahun silam juga dibenarkan oleh pihak Kepala Desa setempat.


“Benar dahulu di sini telah terjadi tragedi nasional yakni banjir bandang Panti yang mengkonsumsi korban kurang lebih 150 jiwa, dan di Desa Suci sini juga banyak yang menjadi saksi atas terjadinya peristiwa tersebut,” kata Kades Suci Akhmad Suyuti.


Musibah yang terjadi 15 tahun lalu itu sudah berlalu, sekarang warga sudah mulai pulih dari keterpurukan dan trauma. “Tapi semua masih sedikit demi sedikit, kini bertahap bangun. Termasuk kesempatanUMKM dan rekreasi mulai berkembang di desa kami,” katanya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel