-->

Sidak Takjil, Dinkes Tulungagung Peroleh 4 Kuliner Mengandung Zat Berbahaya

TULUNGAGUNG, -Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung melakukan sidak (inspeksi mendadak) di tiga titik tempat dijualnya tajil (masakan untuk berbuka) pada Jumat (16/4/2021) sore.


Hasilnya, dari 31 masakan yang dijadikan sampling sidak, terdapat empat produk yang mengandung zat berbahaya.


Kasi Farmasi dan Perbekalan Medis Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Masduki mengatakan, memang di setiap Ramadan, rata-rata konsumsi masyarakat terhadap makanan cenderung tinggi.


“Sesuai UU nomor 23 tahun 2014 dan PP nomor 6 tahun 2019 tentang keamanan pangan. Disitu terperinci tugas kami untuk menemani kualitas keselamatan pangan,” katanya, Jumat (16/4/2021).


Masduki menjelaskan, pihaknya melaksanakan sidak pada tiga tempat yang ramai menjual kudapan, ialah di Jepun, Kepatihan, dan Gendingan/Tanon. Pada sidak tersebut diambil 31 sampel kuliner mulai dari krupuk, lauk, es dan kue jeroan.


Dari 31 sampel tersebut, empat di antaranya ditentukan konkret mengandung zat berbahaya, mengandung boraks, formalin dan rodamin.


“Seperti satu krupuk mengandung boraks, satu krupuk mengandung rodamin B, serta usus dan cecek mengandung formalin,” jelasnya.


Usai mendapati adanya empat masakan yang mengandung zat berbahaya, pihaknya akan memperkuat pelatihan kepada pelaku usaha kuliner.


Ini dilakukan sebab selain pihaknya mesti melaksanakan pengawalan mutu mutu kuliner, juga mesti mendorong usaha-perjuangan kecil biar tumbuh kembali lantaran selama pandemi Covid-19 banyak yang terdampak.


“Nantinya kita akan menghimpun 340 retail maupun produsen besar untuk dikerjakan pelatihan semoga produk yang mereka buatan benar-benar aman,” pungkasnya.


Disinggung mengapa ada produsen tetap memakai zat berbahaya untuk produknya, Masduki mengungkapkan hal tersebut disebabkan zat-zat tersebut berfungsi sebagai pengawet, sehingga produsen ditentukan tidak akan rugi meski produknya usang tidak terjual.


“Kami memgimbau terhadap penduduk supaya lebih berhati-hati dalam berbelanja makanan atau kue, kami akan menindak lanjuti temuan ini untuk dilakukan pembinaan,” pungkasnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel