Telur Dan Pengeraman Burung Derkuku
Mungkin banyak artikel menerangkan tentang burung derkuku/terkukur waktu era diternak atau disarang, nah kali ini kita akan membicarakan tentang telur burung derkuku/terkukur dan kurun pengeraman di alam liar.
Ukuran, Bentuk dan Warna Telur
Hasil penelitian membuktikan bahwa ternyata ukuran telur burung puter relatif lebih besar dibandingkan telur burung derkuku. Tetapi secara lazim berat telur burung derkuku dan puter sedikit lebih ringan bila dibandingkan telur burung puyuh atau jalak.
Dibawah ini gambar tabel ukuran telur burung derkuku.
Bentuk telur burung derkuku dan puter juga relatif sama, ialah bentuk oval atau bundar panjang, berwarna putih terperinci sampai putih kekuning-kuningan. Apabila untuk telur yang tidak menetas, ukuran telur umumnya lebih ringan atau lebih kecil dan warnanya lebih pucat.
Jumlah Telur Per Sarang
Dalam sekali bertelur jumlah telur derkuku biasanya 1-2 butir. Tapi ternyata setiap burung derkuku/terkukur bertelur jumlahnya tidak senantiasa sama, diduga faktor tersebut dikarnakan umur derkuku, berat derkuku, kuliner derkuku, kondisi kesehatan derkuku bahkan sampai lingkungan sangkar derkuku.
Faktor genetik kelenjar pituitari bahkan bisa mempengaruhi jumlah telur, khususnya pada jumlah gonadotroping yang dihasilkan. Sebuah penelitian melakukan percobaan yang dilaksanakan dengan ayam yang sudah diberikan preparat gonadotropin ternyata mampu merubah jumlah telur ayam dari 2-3 butir menjadi 3-4 butir telur dalam sekali bertelur.
Kemungkinan ada 3 faktor yang dapat mempengaruhi evolusi pada penentuan ukuran sarang, meskipun ada peluang perorangan dan variasi georgarik yang terjadi. Ketiga aspek tersebut yang pertama mencakup kesanggupan induk melakukan pekerjaan dalam membangun sarang dan mempersiapkan makanan untuk anaknya setiap hari. Kedua, besarnya peluang telur menjadi anak dan bertahan secara relatif tidak diganggu predator. Ketiga, daya hidup induk burung untuk memelihara dirinya dan anaknya.
Cuaca iklim ternyata juga dapat mempengaruhi jumlah telur burung derkuku, kebanyakan burung derkuku yang kawin di kawasan iklim dingin disebelah utara dan selatan tropis bertelur lebih banyak dari pada didaerah tropis. Teori tersebut dipercaya bahwa ukuran sarang dari sebuah jenis burung derkuku bekerjasama dengan kelimpahan kuliner untuk burung derkuku tersebut. Dalam hal ini untuk jenis burung di daerah tropis dimana kelimpahan makanan stabil sepanjang tahun dan jumlah hari cahaya lebih baik sepanjang tahun, sehingga lebih banyak waktu untuk makan.
Sebaliknya burungburung yang usia kawin pertamanya lebih lambat sampai empat tahun atau lebih, cenderung bertelur satu atau dua butir telur per sarang dan cuma satu kali dalam satu tahun, dan mempunyai daya tahan hidup yang lebih tinggi dan berumur panjang. Dibanding burung derkuku yang usia kawin pertama kalinya satu tahun, akan mempunyai daya tahan hidup yang rendah.
Lama Pengeraman Telur
Lama pengeraman telur derkuku yakni sekitar 14 hari. Ada beberapa faktor yang diketahui berpengaruh kepada usang abad pengeraman telur burung derkuku, diantaranya aspek suhu dan kelembaban. Pada ekspresi dominan panas dimana suhu relatif lebih tinggi untuk daerah panas, jadi era pengeraman telur lebih pendek. Sebaliknya pada musim acuh taacuh atau tempat dimana suhu lebih rendah maka usang waktu pengeraman telur relatif lebih lama.
Disamping aspek suhu, variasi kebutuhan induk untuk makan atau mencari makan dan mempertahankan diri juga berpengaruh secara konkret kepada kombinasi lama pengeraman telur. Meskipun ada pengecualian namun secara biasa sudah dikenali lazimnya jenis burung dengan telur berukuran lebih kecil dan ukuran sarangnya kecil memiliki kurun pengeraman telur lebih pendek adalah sekitar 11 hari.
Tugas Pengeraman Telur
Tugas pengeraman telur dikerjakan oleh induk betina, induk jantan juga akan terlibat saat induk betina sedang makan dan menggerakan otot tubuh dengan cara mengepakan sayapnya.