-->

5 Jenis Burung Yang Mampu Mengatakan Seperti Insan

Tak hanya manusia, tetapi juga burung dapat mengatakan mirip manusia. Tidak cukup dari situ, namun juga ada beberpa jenis burung yang mampu mengatakan layaknya manusia. Lalu apa saja jenis burung yang bisa berbicara seperti insan ?  pribadi saja akan mengenalkan berbagai jenis burung yang bisa berbicara dibawah ini.



1. Nuri kepala hitam


Nuri kepala hitam


Nuri kepala hitam (Lorius lory) adalah burung indonesia yang tersebar juga di guine gres. Di indonesia dan papua nugini sunggulah populasi burung ini stabil. Selain itu, spesies ini juga dilindungi di indonesia.


Nuri kepala hitam mempunyai panjang tubuh 31cm (12,1 inci) dan berat 200-240 g (7-9,1 oz). Dikenal dengan burung yang memiliki banyak warna pada bulu. Nuri kepala hitam dikenal memiliki ekor yang lebar. Dada bagian atas dan kepala berwarna merah. Bagian mahkota warnanya hitam. Sedangkan kepala bagian bawah dan mantel warnanya ungu tua yang berlanjut hingga dada dan berupa kalung. Paha dan bagian bawah ekor berwarna biru turkis. Sayap bagian atas warnanya hijau dan bawahnya berwarna merah. Sayap panjang nya 6,4 inci, ekor 4,1 inci, dan tungkainya (tarsus) 8 inci. Ada ciri pembeda antara burung dewasa, akil balig cukup akal, maupun yang masih kecil. Warna biru pada bulu burung akil balig cukup akal tidak tersambung ke arah leher. Namun, pada burung yang masih kecil. Tidak ada garis merah, epilog sayap berwarna agak kuning dengan ujung hitam. Bagian tengah ekor berwarna kehijauan. Hanya nuri kepala hitam yang keseluruhan warna bulu ekor yakni merah.


Perbedaan antara jantan dan betina tidak terlampau terang. Pada nuri kepala hitam yang jantan, bulu dada berwarna biru bau tanah mengkilap dengan perilaku sering menyebarkan sayap serta menaik-turunkan kepala dan tubuh nya. Namun, pada nuri kepala hitam betina bulu dadanya berwarna biru renta agak pucat dan kusam serta berperilaku kurang gesit. Iris mata berwarna orannye pada burung jantan, dan kuning /oranye muda pada burung betina. Nuri kepala hitam sendiri baru remaja kelamin pada usia 3-3,5 tahun. Tengkorak juga menjadi pembeda, adalah tengkorak nuri jantan lebih lebar ketimbang betina. Paruh biasanya lebar, dan makin besar bila bertambah usia.


Nuri hitam mempunyai suara merdu yang bervariasi, ia memiliki suara pekikan, jeritan yang pendek dan kicauan yang terang. Suara nya menyerupai mino emas dari pada bunyi nuri. Kadang mengeluarkan nada identik yang monoton mirip suara elang alap, nuri kepala hitam mampu juga menirukan bunyi insan dengan terang.


2. Burung Nuri Abu Abu


Nuri abu debu


Burung nuri bubuk abu yakni burung nuri paruh hitam berskala sedang, didominasi bubuk-abu. Berat tipikal dari burung nuri bubuk debu ini ialah 400g (0,88 lb), dengan perkiraan panjang 33 cm ( 13 inci), dan lebar sayap 46-52 cm (18-20 inci). Ia mempunyai warna bubuk-bubuk lebih gelap dari pada badan nya diatas kepala dan kedua sayap. Bulu kepala dan badan mempunyai tepi agak putih.Bulu ekornya berwarna merah.


Karena seleksi oleh peternak burung nuri, beberapa nuri debu-bubuk sebagian atau seluruhnya berwarna merah. Kedua jenis kelamin tampak serupa. Warnanya seperti dengan burung akil balig cukup akal, tetapi biasanya, matanya berwarna bubuk-bubuk tua hingga hitam, dibandingkan dengan iris kuning disekitar mata gelap burung cukup umur, dan bulu bawahnya dengan bubuk-abu. Afgrey sampaumur mempunyai berat 418-526 g (0,922-1,160lb).


Burung African grey Abu-abu mampu hidup selama 40-60 tahun di penangkaran, walaupun umur rata-rata mereka di alam liar tampaknya lebih pendek – Sekitar 23 tahun.


Burung african grey debu-debu berasal dari afrika ekuatorial, termasuk angola, kamerun, kongo, gabon, pantai gading, ghana, kenya, dan uganda. Spesies ini didapatkan di dalam kisaran dari kenya sampai bab timur pantai gading. Perkiraan dikala ini untuk populasi global tidak niscaya dan berkisar dari 630.000 sampai 13 juta burung. Populasi menurun di seluruh dunia. Spesies ini sepertinya menyukai hutan lebat, tetapi juga mampu di temukan di tepi hutan dan tipe vegetasi yang lebih terbuka, seperti galeri dan hutan sabana.


Sebuah studi populasi yang di terbitkan pada tahun 2015 menemukan bahwa spesies tersebut telah hampir punah dari ghana dengan jumlah yang menurun 90 sampai 99% sejak 1992. Mereka cuma di temukan di 10 dari 42 daerah hutan, dan tiga sarang yang masing-masing memuat 700-1200 burung, kini hanya mempunyai total 18. Penduduk setempat utamanya menyalahkan jual beli hewan peliharaan, dan penebangan pohon kayu sebagai penyebab penurunan tersebut. Populasi diperkirakan stabil di kamerun. Di kongo diperkirakan 15.000 diambil setiap tahun untuk jual beli hewan peliharaan, dari bagian timur negara itu, meskipun kuota tahunan dinyatakan 5.000.


burung african grey sudah melarikan diri atau dengan sengaja dilepaskan ke florida, amerika serikat, tetapi tidak ada bukti yang pertanda bahwa populasinya meningkat biak secara alami.


3. Betet Jawa


Burung Betet Jawa


Burung betet (Psittacula alexandri) yakni sejenis burung dari anggota suku bayan. Ditemukan mulai dari kaki pegunungan himalaya, cina selatan, asia tenggara, sampai indonesia, jenis ini yakni yang paling tersebar luas diantara genusnya dan ialah spesies yang memiliki banyak variasi geografis. Bulunya yang cerah dan dapat dibentuk jinak inilah yang dijadikan daya tarik memelihara burung betet. Apabila betet biasa ini telah jinak, mampu dijadikan mainan dan di lepas-lepas.


Burung ini berskala sedang, dari kepala hingga ujung ekor sekitar 34cm. Berkepala besar, paruh bengkok dan kuat, kaki pendek dan lincah dengan dua jari menghadap kebelakang, bulu warna-warni, sekali pun warna bulunya tidak sebanyak bulu nuri lazimnya hanya merah dan hijau saja. Bulu nya yang cerah membuat dia tampakmenawan. Burung betet muda kepala coklat kuning bau tanah. Iris kuning, paruh merah,kaki abu-bubuk.


Mahkota dan pipi debu-debu ungu, dengan kekang dan kumis hitam. Tengkuk, punggung, sayap, dan ekor, hijau. Kekangnya berwarna hitam. Dada merah jambu, paha dan perut hijau pucat. Iris kuning, paruh merah, dan kaki debu-debu.


Betet jawa memiliki perbedaan dengan betet ekor panjang, Yakni tubuh betet ekor panjang berwarna hijau, segi-segi kepala berwarna merah. Iris nya kuning-kehijauan, paruhnya merah, dan kakinya abu-abu. Betet menyebar hingga ketinggian 1500 m dpl di banyak sekali tipe hutan, termasuk hutan mangrove, kebun-kebun kelapa, mangga, kebun-kebun adonan kebanyakan, hingga ke taman-taman dan wilayah permukiman.


Betet umumhidup bergerombol dalam jumlah besar, baik ketika terbang maupun beristirahat dan bersarang dalam kelompok. Biasanya, dalam sebatang pohon mampu ditempati banyak sarang yang tidak berjauhan. Terbang cepat dalam kalangan melalui tempat terbuka sambil bersuara bising dan hinggap dengan ribut sebab kepakan sayapnya. Makan atau bertengger di pohon sambil saling berteriak. Suara: usul tajam berulanng-ulang kekekek, atau teriakan parau seperti terompet.


Betet memakan aneka buah-buahan, biji-bijian, nektar, tunas pepohonan, serta bunga-bungaan; utamanya kembang-kembang parkia, albiza, dan erythrina. Selain menyantap bunga dan aneka buah-buahan, betet biasanya mengkonsumsi biji-bijian yang keras sekalipun layaknya kakatua alasannya adalah paruh mereka besar dan berpengaruh, lain halnya dengan nuri yang lidahnya mirip sikat, sehingga mereka menyantap-masakan yang lembut ataupun lunak.


Bersarang sepanjang tahun dalam koloni. Sarang dibuat dalam lubang pohon, sering di lubang bekas burung pelatuk, yang dilapisi dengan pecahan kayu. Telur berjumlah 2-4 butir, agak bulat, berwarna putih. Betet biasa berkembang biak sepanjang tahun.


4. Burung Beo


Burung Beo


Burung beo adalah burung yang memiliki tiruan bunyi sangat bagus. Bahkan dapat menyalin suara yang mereka dengar di lingkungan mereka. Burung beo juga mampu menirukan atau menyalin kata-kata dan tawa manusia. Mereka sangat senang berkomunikasi dan mempunyai ikatan yang sangat kuat. Burung beo afrika (Psittacus erithacus) yaitu salah satu yang terbaik, kebanyakan burung beo merupakan burung sosial yang hidup secara berkelompok, burung beo afrika hidup dalam kawanan dengan sebanyak 20 hingga 30 burung.


Burung beo di seluruh kawanan saling berkomunikasi satu sama lain dengan menggerakan bulu ekornya. Mereka juga memiliki ikatan yang sangat dengan kalangan, terbukti keinginan untuk senantiasa berkomunikasi.


5. Indian ringneck Parrots


Indian ringneck Parrots


Indian ringneck (psittacula krameri), diketahui selaku parkit berleher cincin, yakni burung beo berukuran sedang dalam genus psittacula, dari keluarga psittacidae. Ini memiliki rentang orisinil yang terpisah di afrika dan asia selatan, dan sekarang diperkenalkan kebanyak bab lain dunia dimana pupulasi liar sudah memantapkan diri dan dibiakan untuk perdagangan binatang peliharaan yang eksotis.


Indian ringneck dimorfik secaara sexual. Laki-laki sampaumur memakai cincin leher merah dan hitam, dan indian ringneck betina tidak menandakan cincin leher, atau menampilkan bayangan seperti cincin pucat hingga abu-bubuk. Kedua jenis kelamin memiliki hijau yang khas di alam liar, dan ringneck yang dibiakkan mempunyai mutasi warna ganda tergolong biru, ungu dan kuning. Indian ringneck rata-rata berukuran panjang 40cm (16 in), tergolong bulu ekor, sebagian besar dari panjang totalnya. Rata-rata panjang sayap mereka yaitu sekitar 15 hingga 17,5 cm (5,9 sampai 6,9in). Di alam liar, ini ialah spesies yang berisik dengan suarra usul yang tidak salah lagi individu yang di tangkap dapat diajari bicara seperti manusia. Mereka adalah jenis herbivora dan non-migrasi.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel