Bupati Blitar Minta Penduduk Tidak Ketakutan Hadapi Gempa
BLITAR, – Untuk memutuskan keamanan dan keadaan warga menyusul guncangan gempa bumi magnitudo 6,2 skala richter di tenggara Kabupaten Blitar, Bupati Blitar Rini Syarifah eksklusif terjun ke lokasi terdampat di wilayah selatan, pada Jumat (21/5/2021) malam.
Pertaman kali, Bupati Blitar Rini Syarifah mengunjungi salah satu fasilitas kesehatan yang dilaporkan mengalami kerusakan, adalah Puskesmas Wates. Ruang rawat inap dan ruang UGD di Puskesmas ini rusak, plafon serta atapnya rontok.
Di pusat kesehatan masyarakat ini Rini Syarifah menawarkan semangat dan suport terhadap para tenaga kesehatan.
Selanjutnya, Bupati yang erat disapa Mak Rini tersebut meluncur ke sejumlah lokasi di Kecamatan Selorojo, Kecamatan Selopuro dan Talun.
Kepada warga Mak Rini meminta warga tidak ketakutan berlebihan walaupun tetap harus waspada terhadap keselamatan diri, keluarga dan warga di lingkungannya. Kepanikan, berdasarkan Mak Rini, mampu menjadikan kecerobohan dan kesemrawutan gres.
“Malam ini aku mengawasi langsung ke beberapa tempat yang terdampak gempa bumi terutama di Blitar selatan dan bab timur. Kami menghimbau kepada warga semoga tidak gelisah tetapi terus siaga. Jika sekiranya ada peristiwa alam yang bahaya disarankan cepat mencari lokasi kondusif,” terperinci Bupati Rini Syarifah, Jumat (21/5/2021) malam.
Kepada media Rini Syaraifah mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan jajarannya mirip Kepala Desa atau Lurah dan Camat untuk terus melakukan komunikasi perihal update data laporan kerusakan bangunan akhir bencana alam.
“Jika, setiap Kecamatan memiliki data yang akurat maka pemerintah tempat secepatnya memilih langkah selanjutnya,” terperinci Rini.
Data terakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar pada Jumat pukul 24.00 WIB, kerusakan gedung akhir gempa tersebut mencapai 105 bangunan. Selain rumah, gempa juga menyebabkan kerusakan Mapolsek, sekolahan dan Musala. (*)