Diduga Akhir Tekanan Ekonomi Pria Di Blitar Gantung Diri
BLITAR, – Amir (51) warga Desa Butun, Kecamatan Gandurasi, Kabupaten Blitar ditemukan meningal dunia dengan posisi badan menggantung pada suatu pohon kopi di belakang rumahnya pada Minggu (21/2/2021) siang.
Saat dikerjakan pemeriksaan oleh petugas kepolisian, didapati lidah korban menjulur sementara di daerah kemaluannya didapatkan sperma.
Dugaan kuat beliau menyelesaikan hipudnya dengan gantung diri akhir tekanan ekonomi yang belakangan ia keluhkan.
Kasubbab Humas Polres Blitar AKP Imam Subechi menyampaikan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari sejumlah saksi, belakangan korban sering memperlihatkan kejengkelannya akhir tekanan ekonomi. Saat kejengkelannya memuncak, beliau sering secara spontan berujar lebih baik mati saja.
“Mungkin alasannya tekanan ekonomi sehingga korban melakukan bunuh diri. Ini dikuatkan dengan pemeriksaan petugas medis dan kepolisian yang tidak mendapatkan adanya gejala kekerasan dari pihak lain,” jelas Imam Subechi, Minggu (21/2/2021) petang.
Imam Subechi menyampaikan, pertama kali kondisi korban yang menggantung ditemukan oleh Indah Lestari, anak korban yang saat itu sedang momong buah hatinya pada sekitar pukul 12.30 WIB. Saat di belakang rumah, Indah Lestari menyaksikan badan ayahnya tergantung tali putih yang diikatkan ke dahan pohon kopi.
“Secara spontan anak korban ini berteriak dan berlari mengambil sabit untuk memutus tali yang terjerat di leher korban dan menurunkannya,” terperinci Imam Subechi.
Dia menambahkan, sebelumnya sekitar pukul 11.00 WIB korban dilaporkan berpamitan kepada istrinya, Uma Riyati, hendak mencari udara segar.
“Dari lokasi kejadia petugas mengamankan barang bukti tali tampar berwarna putih yang dipakai gantung diri, kaos lengan pendek warna abu-bubuk, kaos dalam warna cokelat, celana pendek warna hitam, sandal jepit dan sabit,” pungkas Imam Subechi.
***