-->

Persiapan Membludaknya Pasien Covid-19, Rsud Nganjuk Dirikan Tenda Darurat

NGANJUK, -RSUD Nganjuk mendirikan tenda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk di depan Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit setempat, Jumat (25/06/2021).


Pendirian tenda itu, untuk mengantisipsi bila ruangan IGD RSUD Nganjuk tidak muat untuk menampung sejumlah pasien yang datang.


Direktur RSUD Nganjuk dr Nurcholis saat ditemui menerangkan, tenda ini untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19. “Karena memang, kasusnya simpulan-ahkir ini meningkat, dan ini persiapan ya,” ungkapnya


Sebab, lonjakan pasien ini tidak diketahui, bisa tiba ketika-waktu. Apalagi, berdasarkan Nurcholis, masalah Covid-19 di sekeliling Kabupaten Nganjuk ini sudah mulai melonjak.


“Inikan yang Surabaya telah penuh, kita lihat juga lonjakan di Kediri juga begitu, terlebih di tempat Lamongan juga ada yang ke sini kan itu,” katanya


“Kaprikornus tidak hanya di sini saja, kita juga mampu dari luar Kabupaten juga,” pungkasnya


Disinggung terkait pendirian tenda, Nurcholis menyebut difungsikan untuk transit para pasien yang tiba ke RSUD Nganjuk. Jumlah kapasitas kawasan tidurnya, mampu memuat sekitar 16 pasien.


Namun walaupun tenda didirikan, Nurcholis berpesan, satu-satunya biar tidak terjadi penyebaran Covid-19, ini siapa saja mesti patuh pada Protokol kesehatan (Prokes). Ia meminta agar masker jangan hingga dilepas.


Lebih lanjut, dengan adanya tenda, Nurcholis berharap pasien tetap bisa tertangani sebelum masuk di ruangan IGD. Selain itu, ia juga berharap biar penyebaran virus Covid-19 ini bisa segara turun dan tamat.


Berdasarkan data yang didapat media ini, kapasitas Tempat Tidur (TT) di RS tumpuan Covid-19 di Kabupaten Nganjuk, per-tanggal 24 Juni 2021 ini sebagai berikut.


Kapasitas TT isolasi di RSUD Nganjuk ini ada 92 unit, digunakan 56 unit untuk 14 pasien suspect dan 42 pasien yang terkonfirmasi, sehingga tersisa 36 unit.


Sementara jumlah yang banyak ada di RSUD Kertosono, kapasitas TT isolasi pasiennya ini ada 98 unit. Kemudian digunakan 61 unit, untuk 38 pasien suspect dan 23 pasien yang terkonfirmasi, sehingga tersisa 37 unit.


Sedangkan di RS Bhayangkara Taman Kanak-kanak. III Nganjuk, kapasitas TT isolasi pasien ini ada 37 unit. Kemudian digunakan 23 unit, untuk 13 pasien suspect dan 10 pasien yang terkonfirmasi, sehingga tersisa 14 unit.


Sementara di RS Darurat MPU SINDOK sendiri, kapasitas TT isolasi pasien ini ada 48 unit. Kemudian digunakan 30 unit, untuk 14 pasien suspect dan 16 pasien yang terkonfirmasi, sehingga tersisa 18 unit.


Data ini menyebut, kasus aktif ada 88 dan jumlah isolasi berdikari ada 0 untuk ketika ini.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel