-->

Sejumlah Warga Kasatmata Covid-19, Sidomulyo Gang 4 Kota Mojokerto Ditutup

MOJOKERTO, – Akses masuk lingkungan Sidomulyo gang 4, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, ditutup warga sejak Senin (14/6/2021).


Tindakan itu diambil warga menyusul temuan adanya 5 orang warga lingkungan tersebut yang nyata terinfeksi virus Corona lewat tes PCR . Kelima warga tersebut semenjak hari Minggu (13/6/2021) telah dievakuasi ke rumah obeservasi, Rusunawa Cinde, untuk menjalani perawatan.


Selain penutupan jalan masuk masuk, 39 warga yang tercatat mempunyai kontak bersahabat dengan 5 warga yang kasatmata Covid-19 itu juga diharuskan menjalani tes swab PCR.


Kapolsek Prajuritkulon, AKP AKP Sulkan, selama pembatasan tersebut warga setempat masih tetap boleh beraktifitas. Pembatasan, ujar dia, hanya untuk kegiatan kolektif warga dan orang di luar lingkungan yang mau masuk.


Sulkan menyampaikan, menurut informasi warga, dirinya menerka bahwa klaster gres muncul setelah sejumlah warga mengikuti kerja bakti di lingkungan tersebut.


“Mungkin ya setalah kerja bakti ada beberapa orang yang mengalami sakit, ada yang flu, ada yang panas,” jelas Sulkan, Selasa (15/6/2021).


Menurut Sulkan langkah-langkah pembatasan yang dikerjakan itu berawal saat pada hari kamis (10/06/2021) terdapat sejumlah warga yang mengalami sakit. Kemudian Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Muspika) berafiliasi dengan puskemas Mentikan melakukan tracing.


“Setelah melakukan tracing dengan tes swab PCR ditemukan 4 orang terkonfirmasi kasatmata. Haru itu juga dilakukan tracing terhadap 39 orang yang dikenali kontak fisik dengan yang terkonfirmasi positif,” kata Sulkan.


Juti bicara Satgas Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengatakan, hasil tes swab PCR kepada puluhan warga tersebut akan dijalankan analisis.


“Kalau dia memiliki tanda-tanda berat atau sedang kita isolasi ke tempat tinggal sakit. Tapi kalau gejalanya ringan, kita isolasi ke Rusunawa,” paparnya.


Terkait penutupan gang di lingkungan tersebut, Gaguk Tri Prasetyo menegaskan, pihaknya bahwasanya tidak mengeluarkan kebijakan pembatasan tersebut.


Menurutnya, penutupan gang tersebut atas inisiatif  warga setempat untuk menghalangi aktifitas masyarakat di lingkungan tersebut.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel