Waspadai Awan Panas Semeru, Penduduk Diimbau Tak Mendekat Zona Bahaya
JOMBANG, – Petugas KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Semeru yang ada di gunung Sawur mengingatkan masyarakat untuk tidak memasuki Daerah Aliran Sungai (DAS) atau jalur tumpahan material vulkanik gunung Semeru.
Hal itu disampaikan menyusul adanya peluangawan panas guguran (APG) gunung semeru dan lahar yang bisa mengalir ke sungai atau lembah.
Petugas pemantau Yuda Prinardita Pura menyampaikan, masyarakat atau hadirin turis tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah.
“Dan jarak 5 Kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara- selatan. Radius dan jarak nasehat ini akan dievaluasi terus untuk persiapan kalau terjadi gejala pergantian bahaya bahaya”, kata Yuda, Jumat (26/03).
Dijelaskan Yuda bahaya yang bisa terjadi sewaktu-waktu selain APG juga adanya lahar yang mampu mengalir ke sungai atau lembah yang berpenghulu Semeru dengan keadaan status gunung Semeru berhati-hati level ll.
Dia menyampaikan, pihaknya memberikan nasehat tersebut terhadap Pusat Pengendali Operasi Pusdalops BPBD Lumajang lewat grup WhatsApp PB Lumajang. Intinya, agar masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas sebab dikala ini suhunya masih tinggi.
‘Perlu diwaspadai peluangluncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan”, tulis pesan di WhatsApp itu.
Sementara hasil observasi dalam tempo 12 jam hari ini Jum’at (26/03) dari pukul 06:00 WIB sampai pukul 12:00 WIB gunung berketinggian 3676 Mpdl sebagai berikut; hasil observasi meteorologi cuaca mendung dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah utara. Suhu udara 22-28 °C.
Hasil observasi visual gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Visual Gunungapi Semeru mayoritas tertutup kabut.
Sedangkan hasil rekaman kegempaan letusan jumlah: 12 kali, Amplitudo: 11-24 mm, Durasi: 75-125 detik dan hembusan jumlah: 5 kali, Amplitudo: 4-8 mm, Durasi : 40-95 detik.