-->

15 Tanaman Ini Bisa Dijadikan Pestisida Nabati Untuk Menangani Hama

SURABAYA, – Pestisida atau pembasmi hama yaitu bahan yang dipakai untuk mengendalikan, menolak, atau membasmi organisme pengganggu.


Sasarannya beragam, seperti serangga, tikus, gulma, burung, mamalia, ikan, atau mikrobia yang dianggap mengganggu.


Kata pestisida diambil dari kata bahasa Inggris pesticide, adonan dari kata pest yang diberi akhiran cide. Dalam sejumlah kamus bahasa Inggris, kata pesticede lazim diartikan obat kimia yang dipakai untuk membunuh hama.


Dikutip dari wikipedia, penggunaan pestisida tanpa mengikuti hukum yang diberikan membahayakan kesehatan insan dan lingkungan, serta juga mampu merusak ekosistem. Berdasarkan Konvensi Stockholm perihal Polutan Organik Persisten, 9 dari 12 senyawa kimia organik berbahaya adalah pestisida.


Belakangan, seiring tumbuhnya kesadaran terhadap pentingnya pertanian lestari atau berkelanjutan, banyak orang beralih ke pestisida nabati untuk menangani hama pertanian.


Pestisida nabati yaitu pestisida yang materi aktifnya berasal dari flora atau tanaman dan bahan organik yang lain yang memiliki kegunaan menertibkan serangan hama pada tumbuhan.


Pestisida ini diklaim tidak meninggalkan residu yang berbahaya pada tumbuhan maupun lingkungan serta dapat di buat dengan gampang memakai materi yang murah dan peralatan yang sederhana.


Apa saja tanaman atau tumbuhan yang bisa digunakan sebagai bahan pestisida? Berikut ini 15 flora yang mampu digunakan untuk menanggulangi hama, dikutip dari laman Ilmu Budi Daya.


1. Bawang putih


Bawang putih yang memiliki nama ilmiah allium sativum umumnya digunakan selaku bumbu masakan atau obat untuk penyakit tertentu. Ternyata, bawang putih juga dapat digunakan selaku pestisida nabati.


Bagian dari bawang putih yang mampu dijadikan selaku pestisida nabati adalah bab umbi. Bawang ini dapat menghalau kutu, ulat, atau serangga pada tumbuhan karena mengandung minyak atsiri, flavonoid, dan saponin.


Cara pembuatannya juga tidak terlampau sukar, adalah dengan menciptakan ektraksi dari bawang putih, sirih, brotowali, lempuyang, dan ekstrak biji mimba.


2. Serai


Seluruh bab dari serai dapat dipakai untuk mengontrol hama pada padi. Cara menjadikannya sungguh gampang, adalah menumbuk tanaman serai sebanyak 250 gram sampai halus dan menambahkan air secukupnya atau sekitar 4 gelas.


Cairan ini dicampurkan kembali dengan 13 liter air dan dapat disemprotkan pada flora padi yang diserang oleh ulat. Untuk flora padi yang terjangkit ulat penggerek batang, cairan serai mampu disemprot satu ahad sehabis telur muncul.


3. Bandotan


Tanaman berikutnya yang dapat dipakai selaku pestisida nabati yaitu daun bandotan atau babandotan. Daun ini mengandung flavanoid, saponin, HCN, dan minyak atsiri yang berguna untuk mengusir hama dan menghalangi kemajuan serangga.


4. Akar Tuba


Akar tuba yang mengandung retenon mampu diekstrak dengan memakai eter atau aseton dan menghasilkan 2-4 persen resin rotenon.


Rotenon ini dapat menghancurkan sel yang terjangkit penyakit tanaman dan menawarkan efek kepada serangga sehingga serangga tak mau memakannya. Kematian kepada serangga mampu terjadi pribadi dalam waktu berjam-jam setelah terkena rotenon.


5. Srikaya


Biji srikaya yaitu salah satu tanaman yang dapat dipakai sebagai pestisida nabati. Biji ini mengandung senyawa kimia squamosin dan asimisin. Kedua senyawa kimia ini bersifat racun terhadap serangga.


Berdasarkan hasil observasi, ekstrak biji srikaya mampu mengatur hama kumbang pada kedelai dan juga membunuh secara signifikan.


6. Belimbing Wuluh


Daun dari belimbing wuluh atau diketahui dengan nama ilmiah Averrhoa bilimbii mampu digunakan sebagai pestisida nabati. Daun ini mengandung beberapa senyawa kimia seperti tannin, saponin, dan flavonoid.


Kandungan dari daun ini diyakini mampu menghalau hama tepung dan menghalangi pertumbuhan serangga. Pembuatan pestisida nabati dari daun ini adalah dengan cara dibakar.


7. Brotowali


Jenis flora lain yang mampu dipakai selaku pestisida nabati ialah brotowali atau dikenal dengan nama ilmiah Tinospora tuberculla. Bagian batang dari tumbuhan ini yang sering digunakan selaku pestisida nabati.


Batang flora ini mengandung flavonoid, steroid, dan alkaloid yang dapat mengusir hama. Cara membuatnya ialah dengan mengekstraknya dan menyemprotkan pada tumbuhan yang terserang hama atau tikus mirip tumbuhan padi atau cabai.


8. Tembakau


Tembakau mengandung nikotin yang menjadi racun kepada serangga. Daun tembakau yang telah kering mengandung 2-8 persen nikotin dan bereaksi selaku racun secara cepat pada beberapa serangga mirip ulat perusak daun, pengendali jamur, triphs, dan aphids.


9. Kencur


Kencur atau dikenal dengan cekur dan memiliki nama ilmiah Kaempferia galangal linn adalah salah satu flora yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati. Bagian yang sering dipakai adalah rimpang atau kencur itu sendiri.


Ekstraksi kencur dari heksana dan etanol mampu menurunkan jumlah serangga secara signifikan dan mengusir hama pada flora.


10. Cengkeh


Daun cengkeh juga dapat dipakai sebagai pestisida nabati. Daun ini mengandung eugenol, flavonoid, saponin, dan minyak atsiri yang mampu berguna untuk membasmi hama. Daun cengkeh mampu dibakar dan mengusir banyak sekali hama eugenol dan ulat uret.


11. Mimba


Tanaman lain yang mampu dipakai sebagai pestisida nabati ialah biji mimba. Biji dari daun mimba mengandung beberapa senyawa kimia yang dapat menertibkan ulat, kutu, dan jamur pada flora secara efektif.


Selain biji, daun mimba yang ditumbuk dan dihaluskan dapat digunakan untuk mengatur hama pada tanaman bawang merah secara efektif.


12. Sirsak


Daun sirsak juga mampu dipakai sebagai pestisida nabati. Daun ini mengandung resin dan annonain yang dapat menertibkan beberapa hama pada flora seperti wereng, walang sangit, trip, dan penggerek batang.


13. Lengkuas


Rimpang lengkuas juga dapat dipakai selaku pestisida nabati. Rimpang ini dipotong dan dikeringkan, kemudian dicincang hingga menjadi bentuk yang kecil. Lalu, masukkan ke dalam panci suling beserta dengan air sebanyak 2 liter.


Panci suling ini dipanaskan dan air suling lengkuas ditampung dan disemprotkan pada tumbuhan yang terkena penyakit antraknose. Air suling ini dengan konsentrasi 15 persen dapat membasmi penyakit antraknose secara efektif.


14. Pepaya


Tanaman lain yang mampu dipakai selaku pestisida nabati adalah daun pepaya. Daun pepaya ini mengandung senyawa aktif yaitu papain. Daun ini mampu mengatur hama penghisap mirip Aphis Sp dan ulat.


15. Gadung


Umbi gadung adalah satu tanaman yang digunakan selaku pestisida nabati. Tanaman ini mengandung fenol, alkaloid, saponin, dan diosgenin. Pestisida dari umbi gadung dapat mengontrol ulat dan hama penghisap secara efektif.


 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel