5 Jenis Ular Yang Hidup Di Sekeliling Pemukiman Warga Atau Rumah
Ular sangatlah bersahabat dengan manusia, bahkan tempat hidup ular mampu saja ada dilingkungan sektar rumahmu. Lalu apa saja jenis ular yang mudah di jumpai disekitar rumahmu ? Berikut Hewanpedia sajikan 5 jenis ular yang hidup dilingkungan dan pemukiman warga sekitar yang harus kalian pahami.
Daftar isi konten dalam postingan ini
1. Ular weling
Ular Weling / Bungarus candidus
Ular weling yaitu spesies krait yang endemik di asia tenggara. selain nama weling ular ini juga suka di sebut ular belang warna nya yang lucu namun mematikan. Weling hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1.200 meter dpl. Habitat utama dari ular weling ini adalah hutan mangrove,semak belukar, perkebunan, dan lahan pertanian, Ular ini juga kerap didapatkan di sekeliling pemukiman warga sekitar. Ular ini sering kali berkelana didekat sumber air.
Ular weling ini beliau ialah hewan nokturnal (aktif pada malam hari) dan berkelana diatas tanah, meskipun juga sering tampakdi siang hari. Makanan utama dari ular weling yaitu ular jenis yang berskala lebih kecil dari ular weling.. Selain ular kecil, ular weling juga memangsa kadal,tikus, dan beberapa binatang kecil lainnya. Ular weling berkembangbiak dengan bertelur. Jumlah telur yang mampu dihasilkan dari ular weling ini sebanyak 4 sampai 10 butir. Masing-masing bayi ular yang gres menetas berskala panjang antara 27 sampai 29 cm.
2. Ular pucuk atau hijau
Salah satu reptile yang bisa menjadi binatang peliharaan yakni ular pucuk. Ular pucuk yaitu sejenis ular yang berbisa dengan kekuatan kecil atau lemah tidak membahayakan manusia. Ular ini memiliki nama ilmiah ahaetulla prasina dan ular ini juga suka disebut ular gadung.
Ular pucuk mempunyai bentuk kepala memanjang dan runcing pada bab moncongnya, dan ular ini juga mempunyai badan yang sungguh rampin. Ular pucuk akil balig cukup akal lazimnya memiliki tubuh panjang sehingga ukuran nya bisa meraih 2 meter.
Alasan kenapa ular ini di sebut ular pucuk, alasannya adalah penampilannya yang terlihat seperti pucuk pada tanaman rambat. Ular ini juga aktif di pagi hari dan siang hari. Warna badan pada ular pucuk seperti daun dan memiliki bentuk bola mata yang horizontal.
3. Ular Kobra
Ular kobra ialah salah satu ular paling berbahaya dan mematikan didunia, ular kobra ini bisa membunuh manusia dengan satu kali gigitan hanya dalam beberapa menit.
Ular kobra mampu menegakkan dan memipihkan lehernya. Leher memipih dan melengkung seperti sendok. Biasanya bila kobra melakukan memipihkan lehernya itu mereka merasa terancam atau terganggu oleh musuhnya. Panjang dari ular kobra mampu meraih lima meter, berdasarkan encyclopaedia britannica sebagaian besar tulang rusuk ular kobra untuk membentuk tudung.
Tudung ialah sesuatu yang dipakai untuk menutup atau melingkupi bagian atas kepala, ular kobra mempunyai indera penciuman dan pandangan yang sangat tajam. konon kedua indera ular kobra mampu memantau lawan atau mangsanya dari jarak sekitar 100 meter.
Itu adalah salah satu cara kobra berburu untuk mencari mangsa, kobra hanya menyerang insan bila diserang atau merasa terancam oleh gerakan insan dia umumnya bereaksi menggit dan menyemprotkan bisanya.
Diindonesia, ular kobra condong berwarna hitam atau coklat renta, dibagian kepala condong berwarna lebih jelas, dan sisik tubuhnya berwarna ke bubuk-abuan. Untuk dada dan leher berwarna kuning cerah dengan contoh belang hitam tidak terorganisir.
4. Ular tupai
Ular bamban ini yakni ular yang hidup dan berkelana di pepohonan. Ular ini tersebar luas di asia tenggara. Kenapa ular ini sering disebut ular tupai alasannya ular ini sering didapatkan memangsa tupai dan bajing pohon, selain tikus masakan terutama.
Panjang badan dari ular bamban atau ular bajing ini bisa mencapai 2.1 meter. Tubuh bagian atas berwarna hijau terperinci mirip dedaunan yang subur, lidahnya berwarna kebiruan dan terdapat corak hitam di belakang mata. Ekornya berwarna keabuan.
5. Sanca batik
Sanca batik sering juga disebut sanca kembang yaitu sejenis ular terbesar didunia. Ular ini terkonfirmasi berukuran 6.95 m bahkan lebih, sedangkan berat optimal dari ular sanca kembang adalah 158 kg lebih. Ular ini juga tergolong ular yang berumur panjang, umurnya mampu lebih dari 25 tahun.
Ular sanca betina mempunyai badan yang lebih besar, bila sanca kembang jantan sudah mulai kawin pada panjang badan 7-9 kaki, yang betina baru pada panjang sekitar 11 kaki. Dewasa kelamin tercapai pada umur 2-4 tahun.
Musim kawin di asia berjalan antara september hingga maret. Jantan atau betina akan berpuasa di animo kawin, sehingga ukuran badan menjadi hal terpenting di trend kawin. Betina bahkan akan melanjutkan puasa hingga bertelur, dan sangat mungkin juga sampai telur menetas.
Sanca anak sering dipelihara oleh manusia alasannya relatif jinak dan indah pada kulitnya. Sanca juga kerap sering diburu untuk diambil kulitnya yang indah dan berkualitas baik. lebih dari lima ratus ribu potong kulit sanca kembang diperdagangkan setiap tahunnya, semua ini ialah hasil dari tangkapan di alam liar.
